Lingkar Post – London – negara negeri Israel telah lama dijalankan merakit sistem pompa besar yang dimaksud dapat digunakan untuk membanjiri terowongan yang tersebut yang dimaksud digunakan kelompok organisasi Hamas di bawah Jalur Kawasan Wilayah Gaza pada upaya untuk mengusir para pejuang, menurut laporan media Wall Street Journal pada Awal Mingguan (4/12).
Dengan mengutip pejabat Amerika Serikat, laporan itu mengungkapkan bahwa sekitar pertengahan November tentara tanah tanah Israel menyelesaikan perkembangan sedikitnya lima pompa di dalam di sekitar 1,6 km sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati.
Pompa-pompa itu disebutkan dapat mengalirkan ribuan meter kubik air per jam sehingga akan dapat membanjiri terowongan pada beberapa pekan.
Masih belum jelas apakah negara negeri Israel akan mempertimbangkan untuk menggunakan pompa yang dimaksud sebelum semua sandera dibebaskan, menurut berita tersebut.
organisasi gerakan Hamas sebelumnya mengungkapkan dia itu menyembunyikan para tawanan dalam tempat "tempat juga juga terowongan yang mana dimaksud aman."
Organisasi Berita Perusahaan Berita Reuters bukanlah dapat memverifikasi perincian laporan pemberitaan pada Hari Hari Senin itu.
Ketika ditanya tentang berita itu, individu pejabat Amerika Serikat mengungkapkan masuk akal bagi negara tanah Israel untuk memunculkan terowongan yang tersebut disebutkan bukanlah dapat dioperasikan lalu bahwa negara Zionis itu sedang menjajaki berbagai cara untuk melakukan langkah tersebut.
Kementerian pertahanan negeri negara Israel belum menanggapi permintaan untuk komentar.
Wall Street Journal menyebutkan bahwa seseorang pejabat angkatan bersenjata negeri negara Israel (IDF) menolak mengomentari rencana banjir tersebut.
Namun, pejabat yang dimaksud yang disebutkan dimaksud dikutipkan ketika mengatakan, "IDF beroperasi untuk membongkar kemampuan teror kelompok organisasi Hamas dengan berbagai cara, menggunakan peralatan militer serta juga teknologi yang tersebut berbeda-beda."
negara negara Israel pertama kali memberi tahu Negeri Paman Sam mengenai opsi yang digunakan dimaksud bulan lalu, menurut Wall Street Journal.
Media Massa Massa itu juga melaporkan bahwa para pejabat tidaklah mengetahui seberapa pasti pemerintahan Pertama Menteri Benjamin Netanyahu pada melaksanakan rencana tersebut.
negara tanah Israel belum memproduksi tindakan akhir untuk melanjutkan atau mengesampingkannya, kata para pejabat.
Sumber: Reuters
Tentara tanah negeri Israel gunakan tank serang Jalur Daerah Kawasan Gaza bagian utara