Jadi anggota IMO, China ingin berkontribusi pada tata kelola maritim

Jadi anggota IMO, China ingin berkontribusi pada tata kelola maritim

Lingkar Post – Beijing – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengungkapkan China ingin terus berkontribusi pada tata kelola maritim global setelahnya terpilih kembali menjadi anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) kategori A.

"Terpilihnya kembali China dengan dukungan kuat sebagai anggota Dewan IMO kategori A menunjukkan pengakuan komunitas internasional menghadapi kontribusinya terhadap tata kelola maritim global lalu menggerakkan pengerjaan pelayaran yang yang dimaksud berkelanjutan," kata Wang  dalam konferensi pers rutin di area tempat Beijing, China,  pada Selasa.

Baca Juga  Mesir terima 28 bayi prematur dari rumah sakit di area Daerah Gaza

China kembali menjadi anggota Dewan IMO kategori A periode 2024-2025 pada sidang Majelis IMO pada London, Inggris, pada 1 Desember 2023.

"IMO adalah badan khusus PBB yang bertanggung jawab melawan keselamatan lalu keamanan pelayaran lalu juga pencegahan pencemaran dalam area laut. China sangat memberikan perhatian lalu secara berpartisipasi membantu kerja organisasi tersebut," tambah Wang.

Wang menyatakan China siap bekerja sejenis dengan anggota lain dalam menggalang kerangka maritim multilateral dengan IMO sebagai organisasi inti.

"Serta bersama-sama mengupayakan proyek konstruksi berkualitas tinggi di dalam sektor pelayaran," kata Wang.

Baca Juga  Apa Penyebab Pneumonia Misterius di area China? Wanti-wanti Pandemi Terulang , Kenali Gejalanya

Anggota Dewan IMO kategori A terdiri dari 10 negara yang tersebut digunakan mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar kemudian juga sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar.

Kesepuluhnya adalah Yunani, Italia, Jepang, China, Panama, Norwegia, Korea Selatan, Britania Raya, Amerika Serikat, kemudian Liberia.

Sementara, kategori B terdiri menghadapi 10 negara anggota yang mana digunakan memiliki perdagangan, barang-barangnya diangkut melalui laut di area jumlah agregat agregat sangat besar. Adapun negara yang digunakan terpilih, adalah India, Uni Emirat Arab, Brazil, Spanyol, Australia, Kanada, Prancis, Belanda, Jerman, juga Swedia.

Baca Juga  Jubir: Sekjen PBB sangat kecewa atas banyaknya korban jiwa pada RS Gaza

Indonesia juga terpilih sebagai anggota kategori C yang tersebut dimaksud merupakan perwakilan dari negara-negara yang digunakan mempunyai kepentingan khusus pada angkutan laut lalu mencerminkan pembagian perwakilan yang tersebut digunakan adil secara geografis.

Dalam kategori ini 20 negara yang mana terpilih yaitu Singapura, Malta, Arab Saudi, Turki, Mesir, Meksiko, Filipina, Chili, Indonesia, Malaysia, Bahama, Siprus, Maroko, Denmark, Qatar, Bangladesh, Kenya, Peru, Finlandia, juga Jamaika.

Pemilihan anggota Dewan dilaksanakan melalui pemungutan suara.

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …