Related Articles
Lingkar Post – DKI Jakarta – Bepergian melintasi Pulau Jawa dengan mobil listrik kini sangat memungkinkan untuk dilakukan, lantaran ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada sepanjang perjalanan yang mana mana relatif mencukupi.
Hingga kini, masih beberapa rakyat yang dimaksud yang disebutkan takut untuk mengendarai mobil listrik jarak terpencil hingga lintas provinsi, oleh sebab itu minimnya informasi mengenai ketersediaan SPKLU untuk mengisi daya.
Apa kah mobil listrik mampu tempuh jarak terpencil dan juga bagaimana bila mobil kehabisan daya pada berada di jalan?
Berangkat dari kawasan SCBD, Ibukota Indonesia Selatan, Awal Mingguan (2/10), ANTARA berkesempatan menjajal secara dengan segera perjalanan menuju Surabaya menggunakan Hyundai IONIC 5 Signature Long Range dengan kapasitas akumulator 72,6 KWh juga jangkauan hingga 451 km untuk satu kali isi penuh daya baterai.
Hari pertama kami menuju penginapan dalam tempat area Jalan Sultan Agung, Wonotinggal, Candisari, Semarang, Jawa Tengah, dengan dua pemberhentian sebelumnya untuk istirahat lalu juga pengisian daya.
Pemberhentian pertama adalah di dalam area rest area tol kilometer 207 Setupatok, Mundu, Cirebon, Jawa Barat, untuk mengisi daya sel yang mana mana tersisa 18 persen dari sebelumnya 98 persen.
Dengan catatan, sebelum menuju rest area, ANTARA menyempatkan untuk mampir ke PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Bekasi, Jawa Barat, sehingga menghurangi lebih tinggi lanjut berbagai daya dibandingkan bila dengan segera melaju menuju Cirebon. Perjalanan yang tersebut telah dilakukan ditempuh total 260 km (SCBD-PT HMMI-rest area 207).
SPKLU KM 207 terbilang lengkap, sebab miliki fasilitas fast charging (200Kwh). Pengisian daya dari 18 persen ke 82 persen cuma memakan waktu sekitar 20 menit juga menghabiskan biaya Rp136 ribu.
Perjalanan pun berlanjut hingga pemberhentian kedua pada area rest area KM 379 A Daerah Batang, Jawa Tengah selama sekitar dua jam, berjarak 182 km dari rest area pertama.
Fasilitas pengisian daya pun serupa, dilengkapi dengan SPKLU bertenaga 200 Kwh, mengisi sel yang digunakan yang disebutkan tersisa 33 persen menjadi 80 persen, menghabiskan Rp105 ribu.
Sembari menikmati kenyamanan berkendara dengan IONIQ 5 melintasi tol Trans Jawa, tak terasa kami sampai dalam tempat kota Semarang dengan sel tersisa 14 persen setelahnya menempuh jarak sekitar 50 km selama hampir satu jam.
Malam itu, selagi ANTARA dan juga regu lainnya beristirahat, kru dari Hyundai mengisi daya IONIQ 5 di SPKLU PLN UP3 Semarang selama 32 menit dengan sumber fast charging 200 Kw hingga penyimpan daya penuh, menghabiskan biaya Rp90.800.
- 1
- 2
- 3
