Jokowi minta Biden hentikan perang di dalam area Gaza

Jokowi minta Biden hentikan perang di area Gaza

Indonesia memohonkan AS untuk berbuat lebih banyak besar banyak untuk menghentikan kekejaman pada tempat Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan

lingkarpost.com Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta-minta Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghentikan kekejaman yang digunakan hal itu sedang berlangsung dalam area Gaza.

Presiden Jokowi mengunjungi AS dalam rangka menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada San Francisco, mulai 15 sampai 17 November.

Saat menyampaikan pernyataannya sebelum mengadakan pertemuan bilateral dengan Biden di dalam dalam Gedung Putih, Washington, Senin, presiden yang tersebut itu akrab disapa Jokowi itu menandaskan gencatan senjata di dalam dalam Gaza harus dikerjakan demi kemanusiaan.

Baca Juga  Ramai Soal Agus Rahardjo Ungkap Intervensi Jokowi, Begini Kata ICW, Bahlil hingga Novel Baswedan

"Indonesia memohonkan AS untuk berbuat lebih besar besar banyak untuk menghentikan kekejaman di area area Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan," kata Jokowi dalam transkrip resmi yang tersebut mana dirilis Gedung Putih.

Gedung Putih mengatakan Jokowi juga menyampaikan pesan persatuan yang mana mana dikeluarkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam KTT OKI pada Riyadh, Arab Saudi, Sabtu pekan lalu.

Kedua pemimpin setuju bahwa merekan itu harus bekerja serupa dengan mitra regional lainnya guna  mewujudkan perdamaian melalui solusi dua negara, kata Gedung Putih.

Sebelumnya dalam KTT OKI, negara-negara OKI setuju menolak pernyataan Israel bahwa serangan balasan dalam Gaza sebagai tindakan membela diri.

Baca Juga  Presiden Jokowi nonton konser Noah bareng Ibu Iriana di area Ancol BCIS

OKI juga menolak setiap prakarsa perdamaian Palestina-Israel yang mana memisahkan Gaza dari Tepi Barat. Mereka tegas menyatakan negara Palestina harus terdiri dari Jalur Gaza juga Tepi Barat, dengan Ibu Kota Yerusalem Timur.

OKI juga tegas menyatakan pendudukan Israel dalam area wilayah-wilayah Arab serta Palestina sebagai ancaman terhadap keamanan lalu stabilitas kawasan serta keamanan lalu perdamaian internasional.

"Kami menegaskan bahwa Israel, juga semua negara di area tempat kawasan ini, tak akan mendapatkan keamanan lalu juga perdamaian, kecuali Palestina mendapatkan haknya kemudian memperoleh kembali semua hak merekan yang dimaksud digunakan dirampok," demikian pernyataan OKI.

Washington menolak seruan para pemimpin Arab serta negara-negara lain agar AS mendesak Israel menghentikan serangan pada Jalur Gaza yang dimaksud dikuasai Hamas, lapor Reuters.

Baca Juga  Bulan Sabit Merah Palestina bantah tudingan Israel

Gedung Putih, dalam pernyataannya setelah Biden berbicara dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Minggu, bukan menyebutkan ada diskusi mengenai gencatan senjata dengan Emir Qatar.

Mereka belaka mengatakan kedua pemimpin mengkaji perlunya “melindungi warga sipil tak ada bersalah lalu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.”

Biden juga menegaskan visinya untuk negara Palestina dalam dalam masa depan “di mana Israel juga juga Palestina dapat hidup berdampingan dengan stabilitas kemudian martabat yang dimaksud setara,” kata Gedung Putih, seraya menyebut Hamas sejak lama menjadi penghalang terwujudnya hal itu.

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …