Related Articles
lingkarpost.com – Ayah bocah merebak Shabira Alula alias Lala, Adnan Fahmi ungkap anaknya tidak ada pernah tantrum alias ngamuk akibat menginginkan sesuatu. Padahal ada manfaat tantrum yang tersebut jarang diketahui orang loh.
Cerita ini dibagikan langsung Fahmi di tempat Instagram @shabiraalula, saat menjadi narasumber dalam salah satu acara Podcast. Ia mengatakan dirinya tidak ada tahu cara menangani anak tantrum lantaran Lala tidaklah pernah mengalaminya.
“Nah, kalau persoalan tantrum, jujur pribadi aku nggak tahu lantaran memang lala nggak pernah tantrum. Jadi aku kalau pembahasan tantrum aku nggak tahu cara untuk menjabarkannya. Nggak pernah tantrum serupa sekali,” ujar Fahmi dikutip suara.com, Rabu (15/11/2023).
Meski begitu Fahmi mengaku ingin anaknya Lala tantrum, dengan tujuan dirinya percaya jika amukan hal itu baik untuk emosinya agar tiada terlalu terbebani alias lepas kemudian dapat meluap dengan cara tersebut.
“Tapi ada yang mana bilang itu adalah trik supaya dia meminta-minta sesuatu harus diturutin. Tapi alhamdulillahnya aku nggak pernah ngerasain itu,” katanya lagi.
Sementara itu, alih-alih menggunakan cara mendidik ala orangtua zaman dahulu. Fahmi serta istrinya, Ochi Febriana menggunakan cara mendidik dialogis, yaitu dengan memberikan jawaban logis kemudian sebaik mungkin untuk menjawab pertanyaan anak yang sekarang ini berusia 5 tahun itu.
“Itu kan sistem zaman dulu yang mana dipecut pakai gesper, kita minggirin dulu akibat kita udah bukan eranya seperti itu. Saya menerapkan identik istri yang mana namanya dialogis, dimana anak itu boleh berpendapat. Apa yang tersebut anak anak pengen, anak nggak pengen, kita harus menjelaskan,” bebernya.
Sementera itu melansir Nemours KidsHealth, Tantrum adalah rengekan berbentuk tangisan hingga berteriak, menendang, memukul hingga menahan napas yang mana umumnya diimplementasikan anak berusia 1 hingga 3 tahun.
Beberapa anak sering tantrum, tapi beberapa anak cenderung jarang. Tapi tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, untuk menunjukan merek kesal atau frustasi.
Berikut ini manfaat tantrum yang tersebut jarang disadari orangtua, melansir Monday Morning Moms:
1. Perasaan Anak Jauh Lebih Baik
Banyak yang tak menyadari saat anak tantrum dia akan marah, frustasi juga merengek. Tapi setelah semua itu terjadi suasana hati anak akan sangat jauh tambahan baik.
2. Bisa Mengekspresikan Perasaan
Tantrum dapat menjadi cara anak kecil untuk mengekspresikan emosi mereka, terlebih ketika mereka belum belajar cara verbal atau komunikasi yang dimaksud lebih lanjut matang.
3. Ajang Belajar
Bagi anak-anak yang tersebut belum memiliki keterampilan verbal yang baik, tantrum mungkin merupakan cara dia untuk mengkomunikasikan ketidaknyamanan atau ketidakpuasan merekan terhadap suatu situasi. Tapi orangtua juga harus mengajarkan cara mengekspresikan perasaan yang dimaksud lebih tinggi baik daripada mengamuk.
