Pj Gubernur dorong pengembangan sektor sektor ekonomi biru pada NTB

Pj Gubernur dorong pengembangan sektor ekonomi biru pada NTB

Sebagai daerah kepulauan, NTB merupakan salah satu daerah yang mana kaya akan kemungkinan kelautan, seperti lobster, rumput laut juga mutiara dengan kualitas terbaik dunia. Dengan prospek kelautan yang tersebut dimaksud melimpah maka sudah sangat tepat apabila NTB dijadikan seb

lingkarpost.com – Mataram – Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi menggerakkan pengembangan kegiatan ekonomi biru untuk membantu pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, serta pelestarian habitat laut, serta menciptakan lapangan kerja dalam wilayah itu.

"Sebagai daerah kepulauan, NTB merupakan salah satu daerah yang digunakan kaya akan prospek kelautan, seperti lobster, rumput laut lalu mutiara dengan kualitas terbaik dunia. Dengan kemungkinan kelautan yang itu melimpah maka sudah sangat tepat apabila NTB dijadikan sebagai proyek percontohan pengembangan perekonomian biru pada Indonesia," ujarnya dalam kegiatan pangan biru forum yang dimaksud mana diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dalam keterangan tercatat pada tempat Mataram, Jumat.

Baca Juga  Saham GoTo Ambles 4 Persen Hingga di area Bawah Rupiah 100, Ternyata Ada Rumor Ini adalah

Gita mengaku menyokong penyelenggaraan kegiatan pangan biru forum dalam area NTB sebagai sebuah upaya untuk mengembangkan rencana-rencana penyetoran modal bidang kelautan dalam wilayah NTB. Terlebih lagi, mencari kesejahteraan dengan mengandalkan prospek daratan sudah cukup berat.

Oleh akibat itu ke depan, kemungkinan terbesar untuk mensejahterakan masyarakat adalah bagaimana daerah menatap kemungkinan yang tersebut mana dimiliki di dalam area laut.

"Kami dalam area NTB sebagai satu dari delapan provinsi kepulauan terus berjuang bagaimana hadirnya Undang-undang Provinsi Kepulauan yang tersebut hal itu memberikan afirmasi untuk memberikan perlindungan, pengawasan serta pengamanan kemungkinan kelautan yang digunakan dimaksud kita miliki," terang Gita atau akrab disapa Miq Gite.

Miq Gite berharap, melalui pangan biru forum tersebut, akan merekomendasikan untuk menggesa lahir regulasi yang dimaksud menyokong pengembangan kemungkinan kelautan yang kita miliki dengan optimal.

Baca Juga  Hyundai, Kia kenalkan EV baru kemudian model konsep di area Pameran Los Angeles

"Mudah-mudahan forum strategis ini menghasilkan rekomendasi bukan sekadar akademik namun juga politis seperti harapan kami lahirnya Undang-undang yang yang disebut memberikan afirmasi dalam memproteksi prospek sumber daya kelautan yang digunakan kami miliki," katanya.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas yang tersebut digunakan merupakan salah satu upaya mendiskusikan strategi pelaksanaan gugus tugas pangan biru.

Pangan biru serta memperkuat investasi, sinergi juga kerja sebanding antara pemangku kepentingan dalam pengembangan pangan biru khususnya rumput laut.

Pangan biru ini terkait erat dengan pencapaian goal ke-14 kehidupan di tempat area bawah air dari mulai bagaimana mengelola ekosistemnya, tata kelola yang efektif sampai dengan pemanfaatan-nya.

Manfaat pangan biru sangat beragam, di area tempat antaranya sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi oleh sebab itu mengandung omega 3, mempunyai environmental footprints tambahan rendah dari pada makanan berbasis darat serta sistem pangan biru dapat berperan sebagai landasan perekonomian pedesaan juga nasional.

Baca Juga  PTPN III Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama dengan Federasi Serikat Pekerja

Upaya terintegrasi, lintas pihak untuk peningkatan produktivitas pangan biru yang digunakan mana berkelanjutan lalu berdaya saing perlu terus dikembangkan dengan serius. Kerja mirip multi pihak antara pemerintah, dunia usaha, media, akademisi, NGO, juga lembaga mitra penyelenggaraan sangat diperlukan untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen pangan biru utama untuk kebutuhan konsumsi domestik lalu penguasaan pasar pangan biru di area tempat tingkat global.

Untuk itu, langkah-langkah yang hal tersebut perlu diperkuat guna pengembangan sektor dunia usaha biru dalam Indonesia, yakni pengembangan sistem produksi yang dimaksud mana kompetitif juga berkelanjutan, penguatan nilai tambah serta diversifikasi komoditas olahan pangan biru kemudian juga penguatan eksistensi pangan biru sebagai bagian integral dari sistem pangan.

 

Check Also

eksekutif Bakal Buka Kembali Ekspor Benih Lobster

eksekutif Bakal Buka Kembali Ekspor Benih Lobster

Lingkar Post – JAKARTA – Menteri Kelautan serta Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono akan kembali membuka …