Libur Akhir Tahun, Yogyakarta Branding Semua Kawasan Agar Layak Jadi Tempat Destinasi

Libur Akhir Tahun, Yogyakarta Branding Semua Kawasan Agar Layak Jadi Tempat Destinasi

Lingkar Post Yogyakarta – Libur panjang akhir tahun telah dekat. Daerah Perkotaan Yogyakarta pun menarget tren positif sektor wisata di dalam penghujung tahun ini mampu mendulang sukses seperti 2022 silam. 

“Kunjungan wisatawan ke Pusat Kota Yogyakarta tahun 2022 mencapai 7,4 jt orang, nomor itu naik 500 persen dari total kunjungan 2021 yang mana disertai peningkatan nilai dunia usaha pariwisata Rupiah 5 triliun,” kata Penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Rahardjo, Kamis 30 November 2023.

Dengan tren positif pertumbuhan dunia usaha pariwisata tersebut, Singgih mengatakan, Yogyakarta perlu konsisten menjaga berbagai faktor pendukungnya. Sembari tetap memperlihatkan menyiapkan strategi pengembangan quality tourism atau pariwisata berkualitas atau quality tourism.

Baca Juga  Yogyakarta Petakan Potensi Gangguan Lalu Lintas Penerbangan akibat Erupsi Gunung Berapi

“Bicara mengenai quality tourism tak lantas meninggalkan mass tourism yang mendominasi Yogya ketika ini,” katanya. “Pengembangan quality tourism lebih lanjut menekankan ceruk lingkungan ekonomi yang mana akan disasar dan juga bagimana dampaknya pada peningkatan perekonomian masyarakat.”

Rombongan wisatawan menyambangi kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta akhir November 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Menurut Singgih, pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi upaya bagaimana menciptakan wisatawan lebih tinggi lama menghabiskan waktu kemudian belanja di dalam Pusat Kota Yogyakarta.

“Wisata berkualitas ini harus melibatkan lintas sektor termasuk kampung wisata yang tersebut punya sejumlah peluang menjadi daya tarik meningkatkan kekuatan pariwisata berkualitas,” kata Singgih.

Baca Juga  Jelang Final Piala Global U-17, Segini Untung yang tersebut Didapat RI

Dari modal infrastruktur juga destinasi yang jadi prospek wisata pada Perkotaan Yogyakarta, Singgih menggerakkan branding wisata digencarkan. Tujuannya mendirikan kesadaran wisatawan bahwa setiap tempat dalam Perkotaan Yogyakarta adalah destinasi.

“Setiap tempat di tempat Yogyakarta adalah destinasi, tinggal bagaimana menyebabkan narasi dari berbagai sudut pandang, mampu dari sejarah, budaya, ataupun arsitektur lalu tata kota,” kata Singgih.

Sehingga barang kemudian jasa yang mana ditawarkan untuk menghasilkan wisatawan makin lama tinggal kian pasti kualitasnya.

Baca Juga  Women Half Marathon DKI Jakarta siap rayakan pemberdayaan perempuan

Adapun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Perkotaan Yogyakarta Agus Tri Haryono mengatakan, nilai kegiatan ekonomi pariwisata Pusat Kota Yogyakarta berkembang 14,2 persen. Hal ini disertai dengan meningkatnya lama tinggal wisawatan selama 1,86 hari atau sekitar 22,37 persen.

Agus mengatakan, Yogyakarta berprinsip mewujudkan pariwisata berkualitas harus memenuhi tiga kriteria utama. Yaitu memenuhi standar pelayanan pariwisata, adanya belanja wisatawan yang tinggi terhadap item serta layanan lokal, juga penghargaan pada nilai sosial budaya serta lingkungan masyarakat. 

: Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di dalam Yogyakarta Beroperasi 24 Jam juga Siapkan Bioskop Mini

Check Also

Mengenal sejarah peradaban Qatar pada Museum Nasional Qatar

Mengenal sejarah peradaban Qatar dalam Museum Nasional Qatar

Lingkar Post – Ibukota – Salah satu destinasi favorit para pelancong pada negara Qatar adalah …