Lingkar Post – DKI Jakarta – Menteri Kans Usaha Peluang Usaha Pariwisata juga Perekonomian Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan lima besar negara penyumbang kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, yaitu Australia, Malaysia, Singapura, India, lalu Inggris sepanjang tahun ini.
Dari kelima peringkat negara teratas tersebut, India dinilai sangat kuat sehingga Indonesia harus bersiap menambah total keseluruhan iklan kemudian penerbangan segera untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan apabila negara tersebut.
"Amerika juga ada di 10 besar, sedangkan Tiongkok terlempar dari 10 besar. Jadi yang tersebut yang dimaksud menjadi evaluasi kami bahwa India sangat kuat kemudian kami harus tambah jumlah total agregat penawaran dan juga penerbangan segera sehingga pariwisata yang mana kami harapkan untuk kebangkitan pada 2024 yaitu sebanyak 14 jt mampu lebih lanjut sejumlah berkualitas juga berkelanjutan," papar Menparekraf Sandiaga Uno pada area Jakarta, Kamis.
Menurut Sandi, target kunjungan wisatawan asing pada tahun ini sudah ada terlampaui hampir dalam pada melawan 50 persen dari total target awal yaitu sebanyak 7,4 jt orang.
"Sekarang kami mengarah ke 11 juta. Untuk destinasi favorit masih sebesar 50 persen ke Pulau Bali. Tetapi sekarang sudah ada ada mulai tersebar ke Jakarta, Kepulauan Riau, maupun lima Destinasi Super Hal yang Diutamakan Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, kemudian Likupang," ujar Sandi.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sandi juga sempat mendiskusikan mengenai partisipasi signifikan dari kompetisi Piala Bumi U-17 terhadap pariwisata di Tanah Air. Menurut dia, ketika ini telah lama terlihat jelas bahwa total agregat penonton Piala Planet U-17 total mendekati hitungan 400 ribu atau lebih.
"Ini menggembirakan dikarenakan di dalam tempat melawan target kami. Partai final kami harapkan jadi puncaknya juga kami bersyukur dampak dari total target yang tersebut yang disebutkan kami komunikasikan yaitu kunjungan 5 ribu sampai 10 ribu wisatawan tercapai dengan target total sumbangan sekitar 50 sampai 75 jt dolar," kata Sandi melakukan penutupan penjelasan.