Lingkar Post – Washington – Pihak berwenang Amerika Serikat mendakwa mantan duta besar untuk Bolivia yang digunakan diam-diam bekerja sebagai agen Kuba selama puluhan tahu, kata Departemen Kehakiman negara itu pada Awal Hari Minggu (4/12).
Victor Manuel Rocha (73) yang dimaksud mana menjabat duta besar Amerika Serikat untuk Bolivia pada 2000-2002, menghadapi berbagai dakwaan lantaran diduga bertindak sebagai agen pemerintah Republik Kuba, kata departemen itu.
Rocha telah dilakukan terjadi bekerja melawan nama Kuba sejak 1981, sambungnya.
"Tindakan ini mengungkap salah satu penyusupan agen asing tertinggi kemudian juga terlama di area pemerintah Amerika Serikat," kata Jaksa Agung Merrick Garland.
Menurut Garland, Rocha menjabat agen pemerintah Kuba selama tambahan dari 40 tahun sehingga mendapatkan akses terhadap informasi sensitif oleh jabatan tingginya pada pemerintahan AS.
"Mereka yang digunakan dimaksud mempunyai hak istimewa bertugas pada pemerintahan Amerika Serikat diberi kepercayaan yang tersebut digunakan sangat besar oleh rakyat yang mana mana kita layani. Mengkhianati kepercayaan yang tersebut dimaksud dengan bohong menyatakan kesetiaan terhadap Amerika Serikat sambil mengabdi pada negara asing adalah kejahatan yang mana mana akan diperkarakan penuh oleh Departemen Kehakiman," tambah Garland.
Rocha didakwa dengan tiga dakwaan pidana, antara lain bersekongkol sebagai agen pemerintah asing, bertindak sebagai agen pemerintah asing tanpa pemberitahuan terlebih dulu terhadap Jaksa Agung, serta juga menggunakan paspor yang mana dimaksud diperoleh dengan pernyataan palsu.
Setelah ditahan di area area Miami pada Jumat, Rocha akan hadir untuk pertama kalinya dalam tempat hadapan majelis hakim di area area Miami pada Senin.
Sumber: Anadolu