Mouly Surya beberkan pentingnya perempuan terlibat menyebabkan film

Mouly Surya beberkan pentingnya perempuan terlibat menyebabkan film

Istilahnya, melihat karakter perempuan dari seseorang perempuan yang mana riil yang dimaksud tak ada diseksualisasi, disensualisasi…

Tokyo – Sutradara Mouly Surya mengatakan perempuan mesti terlibat dalam pembuatan film baik sebagai sutradara maupun sebagai produser untuk membentuk personifikasi perempuan yang digunakan mana murni dari perspektif perempuan.

“Personifikasi perempuan dalam film itu sesuatu yang mana hal itu sangat penting untuk generasi ke depan, melihat perempuan enggak dari kacamata individu laki-laki, melihat karakter pribadi perempuan dari perempuan juga,” kata Mouly kepada ANTARA dalam Tokyo, Rabu.

Baca Juga  Sebanyak 65 truk bantuan kemanusiaan sudah ada masuki Perkotaan Wilayah Gaza

Dengan cara itu karakter perempuan dalam film terlihat nyata juga juga menghindari menampilkan stereotip perempuan yang mana digunakan dilihat dari perspektif laki-laki, sambung dia.

"Istilahnya, melihat karakter perempuan dari orang perempuan yang dimaksud riil yang itu tiada diseksualisasi, disensualisasi kemudian punya dream keinginan, tiada jadi individu femme fatale kalau dia karakternya jahat," kata dia.

Saat ini, dia mengakui dunia perfilman, terutama penyutradaraan, masih didominasi pria meskipun sudah banyak sutradara perempuan yang tersebut dimaksud berkarya, seperti Nia Dinata, Kamila Andini, kemudian Gina S. Noer.

Baca Juga  KBRI: Prestasi Mouly Surya bukti sineas Indonesia punya kapasitas

"Film itu istilahnya mainannya cowok. Kalau ada istilahnya mainan cewek itu warna pink, mainan cowok itu warna biru, nah film itu warna biru. Film itu memang warna biru bukan mainan kita. Saya kebetulan dari kecil senang main mobil-mobilan, mainan cowok lalu sekarang banyak sutradara perempuan mulai bermunculan itu encouraging sekali ya,” kata dia.

Mouly, melalui salah satu karyanya berjudul "Marlina Si Pembunuh Empat Babak", menampilkan sosok yang digunakan dimaksud mendobrak stigma perempuan dalam masyarakat pada umumnya.

Baca Juga  31 bayi prematur dievakuasi dari RS Al-Shifa dalam Daerah Gaza

Film itu juga turut mengantarkan dia meraih Kurosawa Akira Award dalam Tokyo International Film Festival 2023 di area tempat mana salah satu juri Yoji Yamada menyebut film yang mana menggebrak perfilman dunia dengan penggambaran Indonesia yang mana hal tersebut jarang terlihat dalam dunia.

Mouly berharap banyak sineas muda, terutama perempuan,  terlibat dalam pembuatan film yang digunakan saat ini angkanya mulai naik.

"Itulah kenapa penting perempuan menjadi sutradara, perempuan menjadi produser dalam pembuatan film untuk personifikasi-personifikasi tersebut," kata dia.

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …