Lingkar Post – Jakarta – Merek fashion Beyond The Vines (BTV) menyampaikan permohonan maaf usai mendapatkan reaksi keras dari pengguna sosial media, dikarenakan pendirinya terpantau mengikuti akun pro tanah Israel dalam Instagram.
Reaksi ini muncul menyusul sejumlah aksi di area media sosial terkait pertempuran negeri Israel – gerakan Hamas ini. Permohonan maaf itu disampaikan lewat pernyataan yang diunggah di area akun instagram BTV.
Pernyataan itu pula ditandatangani oleh pendiri BTV itu sendiri yakni Daniel Chew serta Rebecca Ting.
“Kami ingin menanggapi klarifikasi baru-baru ini tentang establishment kami terhadap tragedi yang sedang terjadi di dalam Gaza. Kami berdua mengakui bahwa kata-kata kemudian sikap kami tidaklah sensitif juga tidak ada pantas,” tulis penyertaan itu, menyampaikan South China Morning Post, dikutipkan dari Detikcom, Hari Sabtu (18/11/2023).
Dari pernyataan itu juga ditulis pihaknya tak memaafkan tindakan menghadapi pembunuhan ribuan warga Palestina yang dimaksud bukan bersalah.
“Hati kita terasa berat juga pikiran juga doa kita menyertainya,” tulis pernyataan itu.
“Sebagai pendiri merek, kami bertanggung jawab berhadapan dengan ketidakpekaan dan juga kesalahan penanganan kami terhadap permasalahan ini. Kami bercita-cita menjadi bidang usaha yang mana dibanggakan komunitas kami lalu berharap diberi kesempatan untuk belajar juga melakukan hal yang benar di area masa depan,” sambung tulisan itu.
Kontroversi ini dimulai dari dari individu netizen yang dimaksud mengklaim bahwa Chew mengikuti akun kristen pro – negeri Israel di area Instagram. Akun itu bernama Firm atau Fellowship of tanah Israel Associated Ministries.
“Chew ketahan menyukai postingan pro – tanah Israel dari @firmisrael kemudian @nccsg, yang memacu pengikutnya untuk berdoa bagi negeri Israel pada sedang genosida,” kata pengguna TikTok dengan nama ‘psstpsstea’
Setelah itu para warganet pun beraksi cepat lewat komentar di dalam akun instagram Chew lalu BTV.
Che sendiri juga sudah ada menerbitkan pendapat mengenai hal ini dari kumpulan Instagram Stories dalam akun pribadinya.
“Saya mengetahui bahwa tuduhan-tuduhan tertentu dengan dukungan saya terhadap genosida selama pertempuran ini telah dilakukan ditujukan untuk saya sebagai seseorang ayah. Saya sedih menyaksikan perkembangan yang terjadi. Setiap anak berhak untuk kembali dengan selamat ke pelukan ayahnya,” katanya.
Ia menegaskan dirinya tak menyokong atau memaafkan segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil teristimewa anak-anak, perempuan kemudian orang lanjut usia. Ia pun mengaku mengikuti akun Firm pasca mengetahuinya dari orang rekannya yang dimaksud pernah mengunjungi Israel.
Artikel Selanjutnya Mampukah Boikot Barang tanah Israel Bikin Jerusalem Bangkrut?