Angka tukar rupiah kembali menguat jadi Rp15.485 per dolar Negeri Paman Sam

Skor tukar rupiah kembali menguat jadi Rp15.485 per dolar Negeri Paman Sam

Lingkar Post – Ibukota Indonesia – Angka tukar rupiah menguat 25 poin atau 0,16 persen ke level Rp15.485 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp15.510 pada penutupan perdagangan hari ini.

“Inflasi (Indonesia) yang mana dimaksud masih terkendali memberikan sentimen positif ke rupiah,” kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra ketika dihubungi Antara, Jakarta, Jumat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan data perekonomian Indonesia mengalami naiknya harga jual 0,38 persen pada November 2023 jikalau dibandingkan dengan dengan Angka Harga Customer (IHK) bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Penguraian IHK dari 115,64 pada Oktober 2023 menjadi 116,08 pada November 2023.

Baca Juga  Rupiah pada Selasa pagi menguat jadi Rp15.470 per dolar Negeri Paman Sam

Dengan perkembangan tersebut, kenaikan tarif tahun ke tahun mencapai 2,86 persen (year-on-year/yoy) juga pemuaian tahun kalender 2,19 persen (year-to-date/ytd).

Penguasaan rupiah turut dipengaruhi ekspektasi lingkungan dunia usaha terhadap pemangkasan suku bunga acuan. Survei CME FedWatch Tool memperlihatkan probabilitas pemangkasan yang dimaksud lebih besar lanjut besar dibandingkan menahan suku bunga di area tempat bulan Mei 2024

Baca Juga  Kemenkeu: Intervensi pangan mampu turunkan pemuaian beras November

Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang dimaksud ditransaksikan antarbank di area pada Ibukota pada hari terakhir pekan pagi melemah sebesar 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp15.521 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya Rp15.510 per dolar AS.

Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova menganggap rupiah melemah oleh sebab itu faktor kenaikan obligasi pemerintah Amerika Serikat juga perlambatan sektor sektor ekonomi China.

Baca Juga  BI: Inflasi pada November 2023 tetap saja terjaga

Obligasi pemerintah Negeri Paman Sam tenor 10 tahun naik 7 basis points (bps) menjadi 4,34 persen disebabkan revisi data Layanan Domestik Bruto (PDB) Negeri Paman Sam yang mana digunakan lebih besar tinggi tinggi dari 4,9 persen menjadi 5,2 persen pada kuartal III/2023. “Adapun perlambatan sektor ekonomi China disebabkan oleh penurunan permintaan barang ekspor China,” ujar dia.

 

Check Also

Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Lingkar Post – Ibukota – Rupiah pada akhir perdagangan hari Hari Hari Jumat melemah tipis …