lingkarpost.com Washington – Presiden AS Joe Biden kemudian mitranya dari China Xi Jinping akan bertemu secara tatap muka pekan ini untuk mendiskusikan hubungan bilateral lalu persaingan antara kedua negara yang digunakan kian meningkat kemudian cara mengelolanya, kata manusia pejabat senior AS, Senin.
Biden lalu juga Xi dijadwalkan bertemu secara tatap muka untuk pertama kalinya setelah satu tahun pada Rabu, ketika negara-negara Pasifik berkumpul untuk KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di dalam dalam San Francisco, California.
Pada Rabu, kedua pemimpin "akan mengkaji beberapa elemen paling mendasar dari hubungan bilateral AS-China, termasuk pentingnya memperkuat jalur komunikasi terbuka, kemudian mengelola persaingan secara bertanggung jawab sehingga bukan mengarah ke konflik," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan kepada wartawan.
"Cara kami mencapainya adalah melalui diplomasi yang mana mana intens. Begitulah cara kami menjernihkan kesalahpahaman kemudian menghindari kejutan (tindakan atau peristiwa yang tersebut bukan terduga),"
"Begitulah cara kami bekerja sebanding maupun ketika kepentingan kami tumpang tindih, kemudian juga mewujudkan prioritas utama bagi rakyat Amerika," tambahnya.
Sullivan pada Minggu mengatakan bahwa Biden juga akan mengajukan permohonan Xi untuk memulai kembali komunikasi militer-ke-militer antara kedua negara.
Langkah ini diambil setelah Beijing menangguhkan komunikasi itu lalu mengambil tindakan hukuman lainnya sebagai pembalasan atas jatuhnya pesawat China yang mana melintasi wilayah Amerika Serikat.
Washington meyakini bahwa itu adalah balon mata-mata. Namun, tuduhan yang mana dibantah oleh Beijing kemudian mengatakan bahwa itu adalah balon cuaca.
Sumber: Anadolu