Polisi tingkatkan keahlian menangani tindakan hukum perdagangan orang

Polisi tingkatkan keahlian menangani tindakan hukum perdagangan orang

Lingkar Post – Ibukota – Kepolisian meningkatkan keahlian pada menangani aktivitas pidana perdagangan orang (TPPO) kemudian eksploitasi terhadap anak melalui pelatihan yang mana bekerjasama dengan Operation Underground Railroad (OUR) dan juga juga Women And Children Resilience (WCR) pada Kamis.

Kapolres Metro DKI DKI Jakarta Barat Kombes Pol M
Syahduddi menjelaskan, kolaborasi yang tersebut dimaksud berupa pelatihan bagi personel Kepolisian khususnya para penyidik untuk meningkatkan kapasitas pada mengidentifikasi lalu menangani persoalan hukum perdagangan orang serta 
eksploitasi anak.

"Pelatihan ini bukanlah cuma mencakup aspek hukum, tetapi juga fokus pada pendekatan sensitif terhadap korban," kata Syahduddi pada waktu dikonfirmasi.

Baca Juga  Lemkapi: Gugatan praperadilan Firli bukan perlu dirisaukan

Menurut Syahduddi, perdagangan orang serta juga eksploitasi anak menjadi hal yang mana dimaksud perlu diperhatikan sebagai salah satu ancaman global juga perlu mendapat perhatian pemerintah.

"Dalam pelatihan ini bagaimana kita sanggup hanya menguatkan aspek regulasi dan juga juga peraturan yang tersebut yang disebutkan ada tentang penanganan perkara TPPO maupun eksploitasi anak," ujar Syahduddi.

Pendidikan tersebut, kata Syahduddi, penting untuk meningkatkan sumber daya Orang (SDM) penyidik dalam penanganan TPPO juga juga eksploitasi anak sehingga dapat sejalan sesuai dengan peraturan pemerintah.

Baca Juga  Polisi periksa mantan Menteri Pertanian pekan depan

"Kegiatan ini menjadi langkah konkret Polres Metro Ibukota Indonesia Barat di tempat menguatkan pengamanan terhadap masyarakat, khususnya kelompok rentan terhadap langkah kejahatan ini," ungkap dia.

Ia berharap, hasil pelatihan tiada semata-mata meningkatkan efektivitas penegakan hukum, tetapi juga memberikan dampak positif dalam pencegahan lalu pemulihan bagi korban.

Direktur WCR Margaretha Hanita mengapresiasi Polres Metro Ibukota Barat yang digunakan mana miliki ruang pelayanan anak yang mana lengkap.

Baca Juga  Lemkapi: Gugatan praperadilan Firli bukan perlu dirisaukan

"Karena itu kami hadir di di dalam di lokasi ini berharap Polres Metro Ibukota Indonesia Barat sebagai 'pilot project' yang tersebut dapat ditiru Polres lainnya," ungkap Margaretha.

Rescue Development Director OUR Rescue Indonesia, Lance Lueck menyebutkan bahwa kasus-kasus TPPO juga eksploitasi anak harus menjadikan perhatian bersama.

"Kami di dalam pada dalam lokasi ini ingin berbagi pengalaman apa yang digunakan dimaksud kami dapat untuk Polres Metro Ibukota Indonesia Barat untuk sanggup diimplementasikan," kata Lance.
 

Check Also

Polisi tangkap kurir narkoba di wilayah Kumbang Raya Jakbar

Polisi tangkap kurir narkoba dalam wilayah Kumbang Raya Jakbar

Polisi di area tempat lokasi penangkapan juga menyita dari pelaku sabu siap edar seberat 513 gram, …