Presiden Nigeria perintahkan investigasi serangan drone oleh militer

Presiden Nigeria perintahkan investigasi serangan drone oleh militer

Lingkar Post – Abuja – Presiden Nigeria Bola Tinubu pada Selasa memerintahkan investigasi menyeluruh terhadap serangan drone militer yang mana mana terjadi akhir pekan lalu di Kaduna utara juga menewaskan 85 orang, termasuk wanita dan juga juga anak-anak.

Itu merupakan serangan militer terkini yang dimaksud digunakan menyerang warga sipil.

Militer Nigeria dukungan AS, Inggris juga sekutu-sekutunya yang tersebut mana non-Barat berada pada konflik berkepanjangan melawan pemberontak islamis pada tempat timur laut. Mereka melancarkan serangan udara mematikan di bagian-bagian lain negara itu.

Baca Juga  China akan gunakan presidensi DK PBB tanggapi serangan ke RS Al-Shifa

Kaduna berjarak 163 kilometer dari ibukota Abuja lalu berada di antara negara-negara bagian barat laut lalu berada pada utara yang digunakan dimaksud bergulat melawan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan kemudian pembunuhan yang dimaksud dilaksanakan oleh geng-geng bersenjata. Daerah itu menjadi sasaran serangan udara pasukan keamanan.

Badan Manajemen Kedaruratan Nasional pada Selasa menyatakan setidaknya 85 orang tewas akibat serangan itu kemudian 66 orang terluka.

Baca Juga  Palestina: Veto Amerika Serikat berhadapan dengan gencatan senjata pada Wilayah Gaza adalah 'bencana'

Presiden Tinubu yang yang dimaksud sedang mengunjungi KTT Iklim COP28 dalam tempat Dubai mengumumkan insiden Akhir Pekan di area waktu malam hari pada desa Rundun Biri itu sebagai insiden tak disengaja yang mana "sangat disayangkan, meresahkan, serta juga menyakitkan," kata juru bicara kepresidenan Ajuri Ngelale.

"Presiden memerintahkan investigasi menyeluruh juga juga mendalam terhadap insiden itu dan juga meminta-minta penduduk tenang selagi pihak berwenang memeriksa dengan teliti insiden ini," kata Ngelale.

Baca Juga  Sekitar 20 tembakan diarahkan dari Lebanon ke tanah Israel Utara

Juru Bicara Markas Besar Ketenteraman Nigeria Mayor Jenderal Edward Buba menyatakan pengamatan udara menunjukkan ada  pergerakan segerombolan orang "serupa dengan teroris" juga "ancaman itu dihilangkan (dibunuh) untuk menurunkan teroris melakukan kekerasan terhadap warga sipil".

"Militer memandang setiap kematian warga sipil akibat operasi itu sebagai tragedi. Tragedi yang digunakan mana tidaklah perlu juga tak diharapkan," kata Buba.

Sumber: Reuters

 

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …