Retno: China minta rapat DK PBB persoalan Wilayah Kawasan Gaza sebelum akhir presidensi

Retno: China minta rapat DK PBB persoalan Wilayah Gaza sebelum akhir presidensi

Lingkar Post – Beijing – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan China sebagai presiden bergilir Dewan Ketenteraman Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada November 2023 akan menggalakkan konferensi lanjutan DK PBB tentang Gaza.

"China menyatakan 'kami stand on justice', jadi itu yang dimaksud dimaksud kita akan terus follow up lalu menurut rencana akan ada pertemuan high level di dalam di DK PBB sebelum berakhirnya presidensi China," kata Menlu Retno Marsudi untuk ANTARA dalam di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, Senin.

Retno menyampaikan hal yang dimaksud pada sela-sela rapat antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan utusan OKI juga Turnamen Arab. China adalah anggota Dewan Security PBB juga pada November 2023 mendapat presidensi bergilir di dalam di badan PBB tersebut.

Menlu Retno sendiri hadir sebagai salah satu utusan dari negara-negara anggota OKI kemudian juga Turnamen Arab dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, Menlu Mesir Sameh Shoukry, Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menlu China Wang Yi, Wakil Awal Menteri yang digunakan yang disebutkan juga Menlu Yordania Ayman Safadi kemudian Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha yang digunakan mana datang ke Beijing.

Baca Juga  Filipina akui konflik Myanmar sulit diatasi ASEAN

"Kalau kita lihat resolusi OKI juga Kompetisi Arab intinya ada tiga elemen: pertama, humanity (kemanusiaan); kedua, justice (keadilan); ketiga, peace process (proses perdamaian). Tadi semuanya setuju bahwa ceasefire (gencatan senjata) adalah yang tersebut mana paling immediately needed (segera diperlukan), intinya itu," ungkap Menlu Retno.

OKI juga Kejuaraan Arab, menurut Retno, berharap pula bahwa akan lahir resolusi lain yang mana yang disebutkan tambahan tegas dari DK PBB. "Harapan ya ada (resolusi DK PBB)," tambah Menlu Retno.

Sebelumnya, DK PBB telah terjadi mengeluarkan Resolusi 2712 DK PBB yang dimaksud yang dimaksud dikeluarkan pada 15 November 2023 yang digunakan disebutkan menyerukan jeda lalu koridor kemanusiaan yang dimaksud mana mendesak dan juga diperpanjang di area tempat seluruh Jalur Kawasan Daerah Gaza "selama beberapa hari" untuk memungkinkan akses kemanusiaan secara penuh, cepat, aman, serta juga tanpa hambatan.

Baca Juga  Bertemu Joe Biden, Xi Jinping sebut planet Bumi cukup untuk China-AS

Selain itu, DK PBB menyerukan untuk kemungkinan upaya penyelamatan lalu pemulihan yang mana dimaksud mendesak, termasuk untuk anak-anak yang dimaksud dimaksud hilang dalam di balik bangunan yang mana rusak serta juga hancur, juga juga evakuasi medis terhadap anak-anak yang mana dimaksud sakit atau terluka dan juga juga pengasuh mereka.

Resolusi yang disebutkan mendapat dukungan 12 dari 15 anggota dewan. Inggris, Rusia, lalu Amerika Serikat memilih abstain.

Resolusi dari Diskusi Status Tinggi (KTT) luar biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi pada 11 November 2023 yang tersebut dimaksud memberi mandat untuk Arab Saudi, Yordania, Indonesia, Mesir, Qatar, Turki lalu Nigeria untuk membantu memulai proses kebijakan pemerintah guna mewujudkan perdamaian antara negeri negeri Israel juga Palestina.

Baca Juga  "Kota Gaza Terancam Kekacauan, Tank-tank Israel Menjadi Ancaman"

Resolusi yang dimaksud berisi 31 instruksi OKI yang mana bernada kuat juga keras untuk penghentian konflik Israel-Palestina pada Gaza.

Selain mengecam kekejian negeri negeri Israel di tempat area Gaza, para pemimpin OKI termasuk Presiden RI Joko Widodo, juga mendesak Dewan Ketenteraman PBB untuk bertindak memunculkan resolusi sehingga kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan juga pentingnya mematuhi hukum internasional.

OKI turut mengecam pemindahan paksa 1,5 jt warga Palestina dari utara ke selatan Gaza, yang digunakan menurut Konvensi Jenewa ke-4 merupakan kejahatan perang.

Selanjutnya, OKI pun mendesak DK PBB untuk mengeluarkan resolusi guna mengecam perusakan rumah sakit pada di Daerah Daerah Gaza oleh Israel.

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …