Lingkar Post – Ibukota Indonesia – Rumah Sakit Polri Kramat Jati melakukan pemeriksaan hispatologi untuk mengetahui pemicu pasti kematian empat anak di dalam tempat Jagakarsa, Ibukota Selatan.
Hal itu, kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto kepada wartawan di area tempat Jakarta, Kamis, diadakan untuk mengetahui penyulut pasti kematian empat anak yang tersebut disebutkan sebab ditemukan lebam pada area mulut juga bibir.
Namun oleh sebab itu jenazah telah lama rusak, maka lebam yang mana disebutkan harus diperiksa tambahan besar lanjut.
"Kalau kematiannya baru saja, lebam itu jelas kelihatan. Tapi dikarenakan ada pembusukan, jadi agak enggak jelas, warna-warnanya hampir sebanding sehingga perlu pemeriksaan hispatologi," ujarnya.
Menurut Hariyanto, keempat anak yang mana dimaksud diperkirakan tewas di dalam area waktu yang mana mana hampir bersamaan, sekitar 3-5 hari lalu.
"Diperkirakan 3-5 hari. Karena kan telah dilakukan ada pembusukan, jadi semuanya sama. Artinya, meninggalnya di area waktu yang digunakan mana hampir bersamaan," katanya.
Ia menambahkan, pada jasad keempat anak yang dimaksud disebutkan hanya sekali belaka ditemukan lebam. Tidak ditemukan luka iris maupun luka akibat benda tajam.
Pada Rabu (6/12), Polsek Jagakarsa menerima laporan dari rakyat tentang adanya bau yang tersebut digunakan sangat menyengat dari rumah pasangan suami istri P dan juga juga D.
Kemudian, petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) juga juga bertemu dengan para saksi antara lain ketua RT, kakak dari P selaku pemilik rumah kemudian keluarga dari D.
Berdasarkan olah TKP awal, P yang digunakan dimaksud merupakan terduga pelaku ditemukan di dalam keadaan terlentang dengan luka pada bagian tangan lalu juga terdapat pisau pada area tubuhnya.
Lalu, polisi mengecek bagian kamar juga menemukan empat mayat anak-anak berjejer pada tempat tidur.