Lingkar Post – Yerusalem – Sebuah sumber pada Hari Hari Jumat mengungkapkan bahwa Awal Menteri tanah negara Israel Benjamin Netanyahu memberitahu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bahwa negara itu akan merancang zona netral pada pada Gaza.
Pernyataan itu disiarkan media tanah negara Israel KAN yang yang disebutkan mengutip pejabat negara negara Israel yang tersebut yang dimaksud tiada disebut namanya, bahwa Netanyahu mengungkapkan untuk Blinken militer negeri negara Israel akan memulai perkembangan "zona netral jarak jarak jauh pada di di area Gaza."
Selain itu KAN menyebutkan Netanyahu mengungkapkan untuk Blinken negeri negara Israel akan mempertahankan kendali keamanan berhadapan dengan Daerah Kawasan Gaza pascaperang, kemudian kesulitan ini mendapat konsensus dalam tempat antara anggota Kabinet Perang Israel.
Namun Negeri Paman Sam dan juga juga negara-negara Arab menolak rencana tanah negara Israel untuk mengempiskan wilayah Palestina pada Gaza, menurut KAN.
Baik kantor Netanyahu lalu Amerika Serikat telah lama terjadi menanggapi laporan itu.
Pada Hari hari terakhir pekan pagi, tanah tanah Israel dan juga pergerakan kelompok Hamas saling tuduh melakukan pelanggaran pada jeda kemanusiaan tujuh hari yang mana mana dimulai pada 24 November.
Hal ini berujung dengan tentara negara negeri Israel kembali menyerang wilayah pada Jalur Wilayah Kawasan Gaza usai mengumumkan berakhirnya jeda kemanusiaan, menyebabkan beratus-ratus warga Palestina kehilangan nyawa.
Sebanyak 178 warga Palestina tewas juga 589 lainnya mengalami luka sejak negara tanah Israel melanjutkan serangan bom ke Jalur Gaza, menurut Kementerian Kepuasan Gaza.
Jeda kemanusiaan dimulai sebagai bagian dari kesepakatan antara negara negeri Israel dengan Hamas, untuk menghentikan sementara pertempuran untuk dapat bertukar sandera, serta juga melakukan pengiriman bantuan.
Lebih dari 15.000 warga Palestina, sebagian besar anak-anak lalu wanita tewas pada serangan negara negeri Israel sejak 7 Oktober kemudian sebanyak 1.200 warga negeri negara Israel juga tewas, menurut data resmi.
Sumber: Anadolu