Lingkar Post – DKI Jakarta – Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama menyatakan kegiatan perekonomian baru dapat mengakselarasi kemajuan bangsa juga memerlukan kerja sebanding dari berbagai pihak untuk mencapainya.
"Bagaimana ke depan kita sebagai bangsa, tidaklah hanya saja sekali bicara perihal kegiatan sektor ekonomi digital, tapi perekonomian baru," kata Wishnutama pada acara "Enabling Ecosystem Through AI: Supercharges Innovation for Tomorrow" di Jakarta, Kamis.
Dia menilai dunia usaha digital belaka sebuah bagian dari sektor dunia usaha baru. Dengan dunia bidang usaha baru, ujar dia, kemajuan Indonesia dapat dikembangkan secara lebih tinggi tinggi cepat dari yang dimaksud telah dilakukan ditargetkan sehingga bangsa mendapatkan kegunaan dari hal itu.
Wishnutama mengambil contoh China, yang mana digunakan miliki porsi sektor sektor ekonomi digital sebesar 41 persen terhadap Layanan Domestik Bruto (PDB) nasional. Pertumbuhan 41 persen perekonomian digital China yang dimaksud berasal dari sektor ekonomi baru.
Industri Bisnis digital negara tersebut, kata Wishnutama, naik dari 20 persen pada 2011 menjadi 41 persen pada 2022.
Oleh akibat itu, ujar dia, penting untuk menciptakan sistem ekologi baru guna memfasilitasi berkembangan sektor perekonomian baru. Wishnutama menyatakan Telkomsel berupaya untuk membantu menciptakan habitat tersebut.
Dia mengutip data dari Kementerian Komunikasi kemudian Informatika, yang tersebut digunakan menunjukkan bahwa pengguna internet di area area Indonesia ada sebanyak 215 jt orang. Angka yang dimaksud disebutkan didorong oleh berbagai faktor, salah satunya pandemi, yang dimaksud mana memungkinkan orang untuk beraktivitas pada rumah saja.
Berbagai media digital mengalami perkembangan dengan pesat, begitu pun dengan adopsi teknologi. Menurut dia, meskipun mendatangkan berbagai keuntungan, ada juga tantangan-tantangan yang digunakan dimaksud ditimbulkan oleh teknologi.
Salah satu tantangan yang mana dimaksud dihadapi adalah bagaimana Indonesia mendapatkan kegunaan dari kemajuan teknologi. Wishnutama menilai Indonesia perlu bekerja identik dengan pihak lain, misalnya perusahaan teknologi asing, supaya mendapatkan khasiat besar untuk jangka panjang bagi bangsa.
Salah satu sektor yang mana mendapatkan faedah besar dari perkembangan teknologi, menurut dia, adalah keuangan oleh sebab itu sejak lama mempunyai regulasi yang tersebut mana ketat.