Temui Menlu Inggris, Retno tegaskan kekejaman pada area Daerah Daerah Gaza harus dihentikan

Temui Menlu Inggris, Retno tegaskan kekejaman di area Daerah Gaza harus dihentikan

Saya komunikasikan bahwa apa yang mana digunakan terjadi dalam tempat Wilayah Daerah Gaza telah lama melintasi batas kemudian juga sejenis sekali tiada dapat diterima apabila dilihat dari perspektif apa pun kemudian dari nilai maupun standar apa pun

Lingkar Post – Ibukota – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan kekejaman pada Wilayah Wilayah Gaza harus dihentikan ketika ia bertemu Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron di tempat tempat London pada Rabu (22/11).

Pertemuan Retno dengan para menteri luar negeri  Arab Saudi, Palestina, Yordania, Mesir, Nigeria, lalu Turki yang digunakan semuanya anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), juga Sekjen Turnamen Arab dengan Cameron itu diadakan di area upaya menggalang dukungan bagi penyelesaian krisis pada pada Gaza.

“Saya ungkapkan bahwa apa yang tersebut mana terjadi di dalam tempat Kawasan Kawasan Gaza telah ada menyeberangi batas juga identik sekali tak dapat diterima apabila dilihat dari perspektif apa pun lalu dari nilai maupun standar apa pun juga,” kata Retno, ketika menyampaikan keterangan pers secara daring pada Kamis waktu Jakarta.

Baca Juga  Kapal Pengangkut Mobil Negeri Matahari Terbit Dibajak Milisi Houthi, Dituding Sebagai Milik negeri Israel

Oleh lantaran itu, beliau mendesak kekejaman pada Kawasan Wilayah Gaza segera dihentikan.

“Gencatan senjata permanen diperlukan kemudian setop menyerang prasarana kemanusiaan serta juga rakyat sipil,” tutur Retno.

Retno mengatakan bahwa apa yang tersebut yang disebutkan terjadi pada Kawasan Daerah Gaza bukanlah belaka terjadi ketika ini, namun juga kelanjutan dari aksi ketidakadilan terhadap bangsa Palestina, kelanjutan dari pendudukan ilegal Israel, serta juga kelanjutan dari keinginan tanah negeri Israel melenyapkan  Palestina.

"Kata-kata yang dimaksud berbagai dipakai negeri negara Israel bahwa ini adalah sebuah self-defense (pembelaan diri) cuma hanya dijadikan pretext (justifikasi) saja. Self-defense doesn't mean a license to kill civilians (Membela diri bukanlah lisensi untuk membunuh warga sipil),” kata dia.

Baca Juga  KBRI: Prestasi Mouly Surya bukti sineas Indonesia punya kapasitas

Untuk itu, Indonesia mendesak Dewan Keselamatan PBB, pada mana Inggris merupakan salah satu anggota tetap saja memperlihatkan kemudian memiliki hak veto, untuk menunjukkan tanggung jawab moral di tempat memperjuangkan keadilan juga kemanusiaan.

"Dalam diskusi dengan Secretary Cameron, saya menyampaikan bahwa saatnya nilai-nilai yang digunakan rutin diucapkan oleh negara-negara Barat mengenai penghormatan terhadap HAM kemudian hukum internasional juga diberlakukan untuk Palestina. Indonesia mengharapkan Inggris untuk berpihak pada perjuangan keadilan lalu kemanusiaan,” kata Retno.

Inggris adalah salah satu negara yang mana dimaksud lantang menyuarakan dukungan terhadap Israel, pada konflik melawan kelompok Palestina, Hamas, di Gaza.

Baca Juga  Video: negara Israel Siap Bebaskan 39 Sandera Palestina

Awal Menteri Inggris Rishi Sunak bahkan mengunjungi Yerusalem pada Oktober lalu untuk menyampaikan solidaritas dengan segera untuk PM negara tanah Israel Benjamin Netanyahu.

Inggris membantu hak tanah negara Israel untuk membela diri, yang dimaksud digunakan dijadikan alasan membombardir Daerah Daerah Gaza sebagai balasan berhadapan dengan serangan lintas batas yang tersebut dilancarkan organisasi gerakan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan darat juga udara negara negara Israel telah pernah menewaskan sedikitnya 14.000 warga Palestina pada Kawasan Wilayah Gaza sementara jumlah agregat agregat korban tewas di pihak negara negara Israel sebanyak 1.200 jiwa.

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …