Related Articles
Lingkar Post – Ibukota Indonesia – Yayasan Lembaga Penggunawan Indonesia (YLKI) mendesak promotor konser grup untuk memberi kompensasi untuk para penonton yang dimaksud yang disebutkan terkendala masuk akibat permasalahan tiket maupun kehabisan gelang, yang menjadi persyaratan untuk masuk ke lokasi konser.
“Harus ada suatu informasi yang digunakan mana jelas bagi konsumen, bagaimana ini harus mendapatkan kompensasi, tempat refund (pengembalian dana)-nya seperti apa. Hal ini adalah harus dijawab oleh pihak promotor,” kata Ketua Bidang Pengaduan YLKI Rio Priambodo ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
YLKI menyayangkan terdapat pihak-pihak yang tersebut dimaksud memanfaatkan konser musik untuk merugikan konsumen, pada hal ini para penonton konser. Tiket yang dimaksud seharusnya aman juga semata-mata semata mampu jadi digunakan oleh pembeli, kata Rio, ternyata dimanipulasi oleh pihak ketiga untuk mendapatkan keuntungan.
Rio mengungkapkan bahwa para pihak yang digunakan dimaksud dirugikan berhak untuk mendapatkan informasi yang mana digunakan jelas lalu juga utuh terkait dengan kendala alur memasuki tempat konser akibat permasalahan tiket.
“Kami memohonkan klarifikasi dari pihak pelopor terkait dengan hal yang digunakan disebutkan sehingga konsumen mendapatkan informasi yang dimaksud jelas dan juga utuh,” kata Rio.
Seorang penonton konser Coldplay Annisa Dhanti Rahmasari membagikan perjalanannya ketika berjuang memasuki lokasi konser dilaksanakan di area di platfrom X (Twitter) melalui akun bernama pengguna @notnisdan. Dalam cuitannya, Annisa mencantumkan tiket elektronik yang digunakan beliau peroleh setelahnya membeli tiket dari situs resmi pemasaran tiket konser Coldplay.
Annisa mencuit bahwa beliau kesulitan memasuki lokasi konser lantaran para pelaksana yang digunakan mana kehabisan gelang. Padahal, gelang yang digunakan disebutkan seharusnya hanya saja belaka diberikan terhadap pemegang tiket konser.
Meskipun pada akhirnya Annisa berhasil memasuki lokasi konser, ia merasa dirugikan dikarenakan semata-mata menyaksikan 20 menit dari konser yang mana yang dimaksud berlangsung selama dua jam.
“Belum ada kejelasan (kompensasi). Mereka belum keluarin pernyataan apa-apa,” ujar Annisa terhadap ANTARA ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
ANTARA sudah ada ada mencoba untuk menghubungi pihak PK Entertainment selaku promotor konser Coldplay di area pada Jakarta. Akan tetapi, hingga berita ini ditayangkan, PK Entertainment belum memberi keterangan.
