lingkarpost.com – Ankara – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan prioritas negaranya saat ini adalah menegaskan pembebasan orang-orang yang dimaksud digunakan disandera oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, sejak 7 Oktober 2023.
Menurut dia, Paris sangat ingin membebaskan warga negara Prancis lalu orang-orang yang tersebut yang berdwikewarganegaraan Prancis.
"Tak akan pernah ada keamanan bagi Israel kecuali ada solusi kebijakan pemerintah untuk permasalahan Palestina,” kata Macron dalam konferensi pers bersama Presiden Swiss Alain Berset pada dalam Bern pada Kamis.
Macron menegaskan kembali dukungan Prancis terhadap hak Israel membela diri, lalu mengatakan hal ini harus dijalani sambil melindungi kehidupan warga sipil serta menghormati aturan kemanusiaan.
Hamas kabarnya menyandera sekitar 240 orang, sejak kelompok itu menyerang Israel selatan.
Serangan itu kemudian dibalas Israel dengan membombardir Jalur Gaza hingga menuai kecaman internasional dikarenakan merenggut nyawa ribuan orang, termasuk anak-anak.
Militer Israel juga menjadikan sarana sipil seperti rumah sakit juga sekolah, sebagai target serangan.
Sumber: Anadolu