China peringatkan pemimpin Taiwan bahwa reunifikasi tak dapat berhenti

China peringatkan pemimpin Taiwan bahwa reunifikasi tak dapat berhenti

Lingkar Post – Beijing – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin memberi peringatan serius pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen bahwa "kemerdekaan Taiwan" tak akan berhasil juga juga reunifikasi dengan China akan terus berjalan.

"Saya ingin menekankan bahwa 'kemerdekaan Taiwan' tiada sejalan dengan perdamaian di tempat tempat Selat Taiwan, hal itu bahkan seperti api dan juga air. 'Kemerdekaan Taiwan' berarti peperangan juga 'kemerdekaan Taiwan' adalah jalan buntu," kata Wang Wenbin pada konferensi pers rutin pada Beijing, China pada Selasa.

Wang Wenbin menyampaikan hal yang digunakan dimaksud pada waktu menjawab pertanyaan wartawan tentang pernyataan pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen yang dimaksud mengungkapkan pada rapat umum Partai Progresif Demokratik (DPP) bahwa ia "tidak menginginkan perdamaian ala Hong Kong, juga ingin perdamaian yang dimaksud mana bermartabat" mendekati pemilihan umum 2024 dalam area Taiwan.

Baca Juga  Biden Bertemu Xi Jinping, AS kemudian China Mau 'Berbagi Dunia'

"Apapun retorika yang dimaksud coba digunakan oleh otoritas DPP, merekan tiada dapat menutupi upaya untuk menghasut rakyat Taiwan di tempat kereta pertempuran 'kemerdekaan Taiwan', hal ini tak dapat mengubah fakta bahwa elemen 'kemerdekaan Taiwan' pasti akan gagal juga tiada dapat menghentikan reunifikasi dengan China yang mana yang dimaksud tidaklah dapat diubah," ungkap Wang Wenbin.

Di bawah kepemimpinan pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) sejak 2016, Taiwan mengambil sikap keras menentang Beijing juga juga prinsip "Satu China" yang dimaksud mengungkapkan bahwa Taiwan merupakan wilayah di tempat pada bawah kekuasaan Beijing.

Kerasnya pendekatan DPP terhadap isu Taiwan mengakibatkan semakin memanasnya suasana dalam di Selat Taiwan.

Taipei menuduh China terus masuk ke wilayah perairan atau pada wilayah pertahanan udara mereka. Taipei pun memohon bantuan Amerika Serikat (AS) yang mana miliki armada pada Negeri Sakura untuk menurunkan kapal-kapal militer ke Selat Taiwan guna menegaskan prinsip Indo-Pasifik yang mana bebas juga juga terbuka.

Baca Juga  China Tiba-Tiba Patroli di area Laut Arab, Ada Apa?

Departemen Keselamatan Amerika Serikat (Pentagon) kemudian juga telah pernah mengumumkan sudah pernah menyetujui proses jual beli persenjataan ke Taiwan yang mana mana akan berlangsung pada dua tahap. Poin keseluruhan operasi itu adalah 440 jt dollar AS, sebagian besar barang di bentuk amunisi lalu logistik pendukung militer.

Taiwan pada September 2023 juga sudah ada pernah meluncurkan kapal selam pertahanan buatan di tempat negeri pertamanya bernama "Narwhal" atau disebut juga "Hai Kun". Narwhal atau Hai Kun pada bahasa Mandarin berarti "monster laut."

Kapal selam itu disebut Tsai Ing-wen sangat penting bagi angkatan laut Taiwan pada hal strategi kemudian taktik untuk mengembangkan “kekuatan tempur asimetris,” mengacu pada kemampuan sebuah negara yang digunakan lebih lanjut tinggi lemah untuk mengalahkan negara yang dimaksud tambahan kuat, yaitu China dengan memanfaatkan kelemahannya.

Baca Juga  Amerika Serikat memveto resolusi DK PBB yang tuntut gencatan senjata segera di dalam Kawasan Gaza

Otoritas pada bawah DPP per Januari 2024 juga berencana menambah lama wajib militer kembali menjadi dua tahun. Saat ini, wajib militer berjalan selama empat bulan juga dianggap tidaklah cukup memulai pengerjaan kesiapan jiwa dan juga pertahanan apabila terjadi konflik.

Taiwan diketahui bersiap untuk menyelenggarakan pemilihan presiden pada pertengahan Januari 2024.

Ada empat calon yang mana digunakan akan berkompetisi yaitu Wakil pemimpin Taiwan William Lai Ching-te selaku calon dari DPP, Wali Perkotaan New Taipei Citu Hou Yu-ih sebagai perwakilan dari Kuomintang (KMT), Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan (TPP) kemudian juga kandidat independen Terry Gou.

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …