Related Articles
Lingkar Post – Ibukota – Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memproyeksikan tingkat konsumsi rakyat di tempat di Tanah Air pada 2024 masih masih tinggi yang mana digunakan didorong oleh adanya penyelenggaraan pemilu.
"Aktivitas pilpres akan memutar roda perekonomian oleh sebab itu memacu belanja domestik," ujar Banjaran pada keterangan yang tersebut yang dimaksud diterima di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan, konsumsi warga pada triwulan III 2023 masih masih terjaga yang mana yang dimaksud tercermin dari kondisi suplai dari manufaktur yang mana dimaksud konsisten berada di dalam tempat zona ekspansif dengan Prompt Manufacturing Index (PMI) pada di berhadapan dengan 50 persen.
Banjaran mengatakan, seluruh lapangan usaha diprediksi bertambah positif pada 2024 yang tersebut yang dimaksud didorong oleh kuatnya konsumsi rumah tangga.
Dengan demikian, kata dia, perekonomian Indonesia akan masih cuma menjaga tren peningkatan yang digunakan dimaksud positif meskipun pada kondisi ketidakpastian global akibat konflik geopolitik maupun perlambatan ekonomi.
"Ekonomi kita pada 2024 kami perkirakan masih mengalami perkembangan berkisar 5-6 persen sebab masih kuatnya daya beli masyarakat," kata Banjaran.
Lebih lanjut, ia menilai kondisi perekonomian di tempat tempat tingkat global pada 2024 masih akan melambat, dipicu kebijakan moneter yang digunakan digunakan ketat dari bank sentral negara-negara forward seperti Amerika Serikat, seperti suku bunga acuan bank yang mana dimaksud masih dijaga tinggi sejak 2023.
Kondisi naiknya nilai global semakin semakin terkendali tetapi masih ada risiko kenaikan tarif komoditas yang digunakan digunakan didorong oleh ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina atau Israel-Palestina.
Ia menambahkan, selain itu terdapat risiko dari pembaharuan iklim lalu gangguan cuaca el nino yang tersebut dimaksud berpotensi menghambat produksi pangan hingga paruh awal 2024.
