Related Articles
Jakarta – Buku saku yang digunakan memuat berbagai macam informasi menandakan kewarganegaraan seseorang, yakni paspor, merupakan dokumen wajib yang tersebut dimiliki seseorang ketiga berada dalam luar negeri. Namun, ternyata di tempat dunia ini ada tiga orang yang dimaksud tak membutuhkan paspor ketika berpergian di area luar negaranya.
Tapi, tiga orang itu bukanlah orang sembarangan, melainkan orang-orang yang digunakan mempunyai gelar kejuaraan lalu kedudukan istimewa di tempat negaranya. Ketiga orang itu adalah Raja Charles III dari Inggris, Kaisar Naruhito, juga istrinya Permaisuri Masako dari Jepang. Sebelum Raja Charles III, hak istimewa ini juga dimiliki Ratu Elizabeth II.
Aturan ini juga berlaku bagi raja atau ratu Inggris Raya pendahulu Raja Charles III. Demikian pula dengan Kaisar Naruhito kemudian Permaisuri Masako, para pendahulu kaisar lalu permaisuri Jepun tidak ada perlu paspor apabila ke luar negeri.
Alih-alih menghadirkan paspor, Raja/Ratu Kerajaan Inggris belaka menghadirkan dokumen yang dikeluarkan berhadapan dengan nama mereka. Dokumen itu menyatakan permintaan pihak kerjaan Inggris untuk mengizinkan raja juga ratunya berpergian ke negara itu.
“Sekretaris Kerajaan Inggris mengajukan permohonan menghadapi nama Yang Mulia agar semua orang yang mana berkepentingan untuk mengizinkan pembawa dokumen ini melintasi wilayah merek dengan bebas tanpa hambatan atau halangan lalu untuk memberi bantuan dan juga pengamanan yang kemungkinan besar diperlukan,” diambil dari News18, Hari Minggu (3/12/2023).
Untuk kaisar juga permaisuri Jepang, dokumen kementerian tertanggal 10 Mei 1971 menginformasikan bahwa akan sangat bukan pantas mengeluarkan paspor untuk keduanya. Dokumen yang dimaksud juga menambahkan sangat tidaklah pantas bagi Kaisar untuk menjalani prosedur imigrasi atau visa menggunakan paspor sebagai warga negara biasa.
Paspor diplomatik pun dikeluarkan untuk anggota keluarga Kekaisaran lainnya, termasuk putra mahkota juga putri.
Kaisar dan juga Permaisuri Negeri Sakura hanya saja diminta untuk menyimpan dokumen kementerian untuk diri dia sendiri. Sama seperti Inggris, kementerian luar negeri dalam Negeri Sakura memberi tahu negara yang dimaksud dituju sebelum Kaisar dan juga Permaisuri tiba.
Dalam perkara Raja Charles III, sekretaris pribadinya, Sir Clive Alderton, telah lama dipercayakan dengan tanggung jawab ini. Menurut sebuah laporan, Sir Clive Alderton telah lama menjadi salah satu penasihat terpercaya dan juga paling dihargai Raja juga Ratu Camilla sejak 2006, setahun setelahnya pernikahan mereka pada 2005.
