Lingkar Post – Chicago – Harga emas berjangka jatuh pada akhir perdagangan Hari Mulai Pekan atau Selasa pagi waktu Indonesia dikarenakan cuma sekali sedikit penanam modal yang tersebut bersedia mengambil risiko menjauhi liburan "Thanksgiving Day" pada pada Amerika Serikat.
Kontrak emas paling terlibat untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 4,4 dolar Amerika Serikat atau 0,22 persen menjadi 1.980,3 dolar Amerika Serikat per ounce.
"Thanksgiving Day" merupakan hari libur resmi pada Amerika Serikat yang mana biasanya dirayakan pada pekan keempat November untuk mengucapkan rasa syukur.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business pada Hari Hari Senin (20/11), Presiden Bank Sentral Richmond Tom Barkin menyatakan bahwa pemuaian telah dilakukan lama turun dengan baik, namun beberapa kegiatan perusahaan berencana untuk terus meninggal nilai juga itu berarti The Fed harus mempertahankan suku bunga pada tingkat yang dimaksud digunakan relatif tinggi untuk waktu yang dimaksud yang dimaksud lama.
"Saya meninjau naiknya biaya menjadi persisten lalu hal ini memproduksi saya berpendapat bahwa suku bunga akan lebih tinggi besar tinggi pada jangka waktu yang digunakan dimaksud lebih besar lanjut lama," ujar Barkin.
Ukuran Bidang Bisnis Utama Conference Board untuk Amerika Serikat turun sebesar 0,8 persen menjadi 103,9 pada Oktober yang mana dimaksud menyusul penurunan sebesar 0,7 persen pada September.
Analis pangsa ketika ini memperkirakan Bank Sentral AS, The Federal Reserve, akan menurunkan suku bunga mulai Mei 2024.
Risalah konferensi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) November akan dirilis pada Selasa.
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup turun 23,8 sen atau 1 persen ke 23,614 dolar Negeri Paman Sam per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 25,7 dolar Negeri Paman Sam atau 2,85 persen ke 927,4 dolar Negeri Paman Sam per ounce.
Sumber: Xinhua