Nilai tukar rupiah menguat 62 poin jadi Rp15.493 per dolar AS

Nilai tukar rupiah menguat 62 poin jadi Rp15.493 per dolar AS

Risalah pertemuan The Fed bulan Oktober akan dirilis minggu depan dan juga akan memberikan tambahan banyak petunjuk mengenai prospek bank sentral

lingkarpost.com – Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat 62 poin atau 0,40 persen di area dalam level Rp15.493 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp15.555 pada penutupan perdagangan hari ini.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turut menguat ke posisi Rp15.504 dari sebelumnya Rp15.595 per dolar AS.

"Setelah (rilis data) inflasi AS bulan Oktober 2023 yang dimaksud lebih lanjut banyak rendah dari perkiraan, data pada hari Kamis (16/11/2023) menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS mingguan tumbuh lebih besar banyak dari perkiraan selama empat minggu berturut-turut," ucap Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tercatat pada area Jakarta, Jumat.

Baca Juga  Rupiah Awal Minggu pagi menguat 89 poin jadi Rp15.404 per dolar Amerika Serikat

Seperti diketahui, rupiah sempat menguat tajam pada Rabu (15/11/2023) hingga 195 poin akibat data inflasi AS month over month (MoM) belaka 0 persen dengan dugaan sebelumnya 0,1 persen dan year on year (YoY) 3,2 persen dari ekspektasi 3,3 persen. Kemudian, data klaim pengangguran AS meningkat 13 ribu menjadi 231 ribu dari perkiraan 220 ribu.

Baca Juga  Bank Indonesia lalu TNI AL susuri Sungai Musi layani penukaran uang

"Data yang digunakan disebut memicu meningkatnya spekulasi bahwa The Fed sudah pernah terjadi selesai menaikkan suku bunga, serta kemungkinan akan mulai memangkas suku bunga pada pertengahan tahun 2024. Risalah pertemuan The Fed bulan Oktober akan dirilis minggu depan dan juga akan memberikan lebih banyak tinggi banyak petunjuk mengenai prospek bank sentral," ujar Ibrahim.

Melihat sentimen domestik, belum ada terbaru selain neraca perdagangan Indonesia yang tersebut kembali surplus ke-42 kali beruntun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2023 mengalami surplus 3,48 miliar dolar AS atau berada dalam kondisi surplus selama 42 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Baca Juga  BI siapkan uang tunai keperluan Natal-Tahun Baru serta pemilihan raya 2024

Surplus perdagangan Oktober 2023 tercatat naik 0,07 miliar dolar AS dibandingkan capaian pada September 2023 (month to month/mtm), namun turun 2,12 miliar dolar AS dibandingkan capaian pada periode yang digunakan itu sejenis tahun 2022 (year on year/yoy).

Check Also

Kemenkeu: WP tak padankan NIK-NPWP berpotensi terkendala akses layanan

Kemenkeu: WP tak padankan NIK-NPWP berpotensi terkendala akses layanan

Lingkar Post – Ibukota – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan wajib pajak (WP) orang pribadi yang …