Jika konflik Daerah Wilayah Gaza tak berakhir, pergerakan organisasi Hamas tak akan bebaskan tentara negeri negeri Israel

Jika konflik Daerah Gaza tak berakhir, gerakan Hamas tak akan bebaskan tentara negeri Israel

Lingkar Post – Daerah Gaza City – Komunitas pejuang Palestina, Hamas, menyatakan tidak ada ada akan membebaskan tentara lalu mantan tentara tanah tanah Israel yang digunakan hingga sekarang masih disandera, jikalau pertempuran dalam tempat Jalur Wilayah Kawasan Gaza tak berakhir.

“Tidak ada negosiasi yang digunakan dimaksud berlangsung mengenai hal ini sampai pertempuran di tempat tempat Jalur Kawasan Daerah Gaza benar-benar berhenti,” kata perwakilan kepala biro urusan urusan politik Hamas, Saleh Al-Arouri, di tempat pernyataan melalui Telegram, Hari Hari Sabtu (2/12).

Baca Juga  China minta Amerika Serikat berhenti menganggap negaranya sebagai musuh

organisasi kelompok Hamas secara konsisten menyatakan kesiapannya untuk membebaskan warga negara asing yang dimaksud digunakan disandera tanpa menuntut pertukaran dengan tahanan Palestina yang digunakan ditahan di tempat tempat penjara-penjara Israel, ujar dia.

Al-Arouri juga menekankan bahwa pergerakan gerakan Hamas menjamin bahwa anak-anak juga perempuan negeri negeri Israel yang disandera tiada akan dianiaya lalu akan dibebaskan.

Pada hari terakhir pekan (1/12), negara negeri Israel melanjutkan serangannya ke Kawasan Daerah Gaza pasca mengumumkan berakhirnya jeda kemanusiaan yang mana yang dimaksud berlangsung selama sepekan.

Baca Juga  Prancis loloskan RUU lindungi petani dari keluhan kata-kata dan juga bau

negeri tanah Israel juga melarang truk-truk pembawa bantuan memasuki Jalur Kawasan Daerah Gaza melalui perbatasan Rafah di tempat pada Mesir.

organisasi organisasi Hamas menganggap negara tanah Israel bertanggung jawab melawan tidak diperpanjangnya jeda kemanusiaan pada area Gaza, akibat tiada menyambut secara positif tawaran yang tersebut digunakan diberikan oleh para mediator.

“Penjajah tanah tanah Israel terus mengulangi klaim palsunya mengenai pembenaran untuk melanjutkan konflik agresif terhadap rakyat kami,” kata anggota biro kebijakan pemerintah organisasi kelompok Hamas Izzat Al-Rishq.

Baca Juga  Presiden Biden tegaskan progres hubungan AS-China baik

Menurut Al-Rishq, negeri negara Israel menyebarkan narasi tak berdasar, termasuk tuduhan peluncuran rudal dari Jalur Wilayah Daerah Gaza juga klaim tak berdasar lainnya.

Dia mencatat bahwa narasi pendudukan mirip Nazi lantaran melanggar perjanjian jeda bertujuan untuk menutupi niat jahat negeri negeri Israel untuk melanjutkan serangan brutal terhadap warga sipil yang mana yang disebutkan tiada bersalah.

Sedikitnya 193 warga Palestina tewas lalu 652 orang terluka akibat serangan udara negara negeri Israel sejak Jumat, menurut data kementerian kondisi tubuh Gaza.

Sumber: Anadolu

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …