Lula: berlanjutnya pertempuran pada Wilayah Daerah Gaza adalah kegagalan DK PBB

Lula: berlanjutnya pertempuran dalam Wilayah Gaza adalah kegagalan DK PBB

Lingkar Post – Istanbul – Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva menilai berlanjutnya pertempuran dalam pada Daerah Wilayah Gaza antara negeri tanah Israel lalu kelompok pejuang Palestina, Hamas, disebabkan lantaran kegagalan Dewan Security PBB pada menciptakan kebijakan yang mana dimaksud dapat dihormati semua pihak.

Dia mengkritisi kurangnya "kewarasan juga otoritas" DK PBB di dalam merespons konflik di dalam pada Gaza.

“Jika kita miliki pemimpin sejati, jikalau kita miliki badan yang digunakan dimaksud memproduksi kebijakan yang dimaksud digunakan akan dihormati kemudian dipatuhi –dan itu adalah DK PBB– kita tak akan mengalami konflik ini,” kata Lula pada wawancara dengan Al Jazeera pada Hari hari terakhir pekan (1/12).

Baca Juga  KBRI wujudkan rencana aksi RI-Namibia via pelatihan maritim di area Jakarta

Dia menggambarkan situasi di dalam area Daerah Daerah Gaza sebagai "kegilaan" dengan jatuhnya ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak, juga pengeboman terhadap rumah-rumah sakit pada wilayah kantong tersebut.

Dia menekankan bahwa negeri negeri Israel mempunyai hak untuk membela diri tetapi mengoreksi pembunuhan yang digunakan yang disebutkan tak perlu terhadap perempuan lalu anak-anak yang mana tiada ada bersalah.

Lula kemudian menyerukan terwujudnya hidup berdampingan secara damai antara negara Palestina juga Israel.

Baca Juga  Barat di area antara Perang negara Ukraina juga Perang Wilayah Gaza

Mengajukan solusi diplomatik terhadap konflik tersebut, Lula menyalahkan Presiden Negeri Paman Sam Joe Biden akibat kurang sensitif untuk menyerukan penghentian pertempuran.

Lula juga mencela Pertama Menteri negeri negeri Israel Benjamin Netanyahu dengan menyebutnya sebagai pemimpin yang tersebut yang dimaksud tak perhatian terhadap isu-isu kemanusiaan.

Dia menekankan perlunya rasa hormat terhadap rakyat Palestina.

Tentara negeri tanah Israel kembali mengebom Jalur Kawasan Wilayah Gaza pada Hari hari terakhir pekan pagi setelahnya menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan yang tersebut berlangsung selama sepekan.

Sedikitnya 193 warga Palestina tewas juga 652 orang terluka akibat serangan udara tanah tanah Israel sejak Jumat, menurut data kementerian kemampuan fisik Gaza.

Baca Juga  Prancis prioritaskan pembebasan sandera oleh Hamas, kata Macron

Jeda kemanusiaan dimulai pada 24 November sebagai bagian dari kesepakatan antara negeri negara Israel kemudian juga organisasi kelompok Hamas untuk menghentikan sementara pertempuran guna memungkinkan pertukaran sandera juga pengiriman bantuan.

Lebih dari 15.000 warga Palestina, sebagian besar anak-anak juga perempuan, tewas di area serangan tanah negara Israel sejak 7 Oktober yang mana dimaksud dilancarkan untuk membalas serangan lintas batas oleh Hamas.

Sekitar 1.200 warga tanah negeri Israel juga telah lama dilaksanakan terbunuh, menurut data pemerintah.

Sumber: Anadolu

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …