Pengundian nomor capres, polisi siapkan seribuan personel

Polda Metro Jaya menyiapkan 1.318 personel untuk mengamankan jadwal pengundian nomor urut calon presiden juga calon perwakilan presiden (capres-cawapres) pada kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta.

"Sebanyak 1.318 personel dikerahkan untuk pengamanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, di tempat tempat Jakarta, Selasa.

Trunoyudo menjelaskan sebagian personel itu terdiri dari Satuan Tugas Polda (Satgasda) sebanyak 338 personel, Satuan Tugas Polres (Satgasres) Jakarta Pusat 30 personel serta juga 900 personel bawah kendali operasi (BKO) dari Kodam Jaya, Korbrimob, juga Korsabhara yang mana masing-masing sebanyak 300 personel.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur yang mana disebut juga telah dilakukan terjadi menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam dalam sekitar Kantor KPU guna mengantisipasi kemacetan kendaraan.

Namun kata dia, rekayasa lalu lintas bersifat situasional.

"Rekayasa lalu lintas kita laksanakan secara situasional," ucap Trunoyudo.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengundang pasangan calon tetap lalu partai urusan urusan politik untuk melakukan pengundian nomor urut pasangan calon presiden serta delegasi presiden pada Selasa ini, pukul 18.30 WIB.

"Rencananya, tanggal 14 November 2023 itu dimulai pukul 18.30 WIB," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam Kantor KPU, Jakarta, Senin (13/11).

Ia menjelaskan KPU akan memulai kegiatan yang mana dengan jamuan makan malam bersama pasangan calon presiden kemudian delegasi presiden.

Tak cuma sekali itu, pimpinan partai urusan urusan politik yang hal itu mengusulkan pasangan calon presiden juga duta presiden pun turut diundang.

"Kami undang masing-masing pasangan calon. Jumlahnya, kami layani di tempat dalam tribun halaman parkir Kantor KPU. Total kuotanya 150 orang," katanya.

Menurutnya, setelah jamuan makan malam akan ada rapat pleno terbuka pengambilan atau pengundian nomor urut.

Adapun penetapan nomor urut pasangan calon presiden lalu duta presiden sesuai dengan ketentuan yang tersebut dimaksud tertuang dalam Pasal 235 ayat (2).

Setelah itu, KPU memberikan kesempatan kepada setiap pasangan calon presiden juga duta presiden untuk menyampaikan kata sambutannya selama 10 menit.