PLN Akselerasi Transisi Daya Lewat Bantuan Dana Global

PLN Akselerasi Transisi Energi Lewat Bantuan Dana Global

Lingkar Post

Jakarta – PT PLN (Persero) siap mengakselerasi proyek transisi energi dalam Indonesia dengan hadirnya dukungan pendanaan global, salah satunya melalui mekanisme Just Energy Transition Partnership (JETP). Sesuai dengan tema COP28 tahun ini yang mengusung realisasi pendanaan lingkungan bagi negara berkembang, Indonesia siap berkolaborasi di mempercepat transisi energi.

Menteri Koordinator Area Kemaritiman dan juga Pengembangan Usaha Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia telah terjadi meluncurkan Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) sebagai langkah komperhensif pada menangkap potensi pendanaan transisi energi melalui mekanisme JETP.

“Kemitraan JETP menyadarkan kami bahwa berbagai pekerjaan yang harus kami lakukan bersama. Bumi butuh paradigma baru di mekanisme pendanaan iklim. Kita semua perlu berkolaborasi pada menyelaraskan kemitraan pendanaan iklim. Hal ini membutuhkan upaya global untuk memitigasi krisis iklim,” tegas Luhut ketika membuka pembukaan diskusi secara daring dalam Indonesia Pavilion COP 28, Hari Sabtu (2/12/2023).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu pada kesempatan yang tersebut sejenis menekankan gerak terlibat kelompok global untuk mampu mewujudkan kemitraan yang komperhensif di mempercepat transisi energi.

Baca Juga  Sekjen PBB serukan tindakan terpadu COP28 untuk perangi krisis iklim

“Saya terus menggaungkan kolaborasi. Kerjasama antara negara progresif dengan negara mengalami perkembangan menjadi satu-satunya cara untuk bisa saja mencapai target iklim yang tersebut lebih besar baik. Bekerjasama swasta, lapangan usaha lalu lembaga filantropi juga mampu memacu percepatan ini,” kata Mari Elka.

Group pimpinan Standard Chartered Bill Winters bahkan menegaskan Indonesia merupakan salah satu negara maju yang tersebut miliki perkembangan perekonomian yang mana sangat pesat. Dengan roadmap yang dimiliki oleh Indonesia pada transisi energi tak semata-mata perlu dukungan, namun ketika ini semua mata memandang tertuju ke Indonesia sebagai negara yang digunakan mumpuni pada iklim investasi.

“Kita semua tahu bahwa Indonesia adalah negara muda yang meningkat dengan sangat cepat. Tidak ada negara lain yang mana sudah pernah melakukan percepatan juga langkah ambisius di transisi energi. Indonesia punya sejumlah acara penanaman modal yang tersebut jelas serta detail. Sudah saatnya kita menyokong juga memacu kemitraan internasional untuk membantu Indonesia melaksanakan transisi energi,” tegas Bill Winters.

Baca Juga  Badak LNG Cetak Rekor Keselamatan Kerja Hingga 17 Tahun

Sebagai lokomotif transisi energi, PT PLN (Persero) sudah ada melakukan sejumlah inisiatif mandiri untuk menyokong transisi energi. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai kerja sejenis luar biasa berbagai stakeholder akan mampu mempercepat implementasi jadwal transisi energi pada Indonesia. Begitu juga mekanisme JETP sebagai salah satu dari berbagai pendanaan transisi energi akan menjadi katalisator pembiayaan lainnya.

“Upaya kolaboratif sangat perlu didorong. Karena pengurangan emisi 1 ton CO2 di area Indonesia serupa berpengaruhnya dengan pengurangan emisi dalam belahan dunia lain. Maka, kami tidak ada bisa jadi menjalankan transisi energi ini sendirian,” kata Darmawan.

Dalam dokumen CIPP, PLN terlibat pada banyak proyek transisi energi. Salah satunya adalah penambahan kapasitas pembangkit energi bersih serta Green Enabling Transmission untuk menjamin pasokan listrik disalurkan secara adil serta merata untuk seluruh warga Indonesia.

“JETP menjadi salah satu platform yang mampu mengakomodir keperluan ini. JETP juga menjadi bukti bahwa seluruh pemangku kepentingan menjadi bersatu di penyelesaian tantangan transisi energi,” tegas Darmawan.

Baca Juga  PLN komitmen dukung akselerasi transisi energi di tempat Indonesia

PLN telah terjadi mendesain skenario ARED yang akan menambah kapasitas pembangkit EBT hingga 75% dari total kapasitas pembangkit listrik Indonesia pada tahun 2040 mendatang.

Darmawan menjamin berinvestasi pada Indonesia di hal energi baru terbarukan bukanlah proyek merugikan. Mengingat kemajuan teknologi memproduksi nilai EBT tambahan murah, Indonesia juga mempunyai perbaikan iklim penanaman modal yang tersebut sanggup mengupayakan return of investment yang mana sangat menarik bagi investor. “Artinya dengan inovasi, penanaman modal energi terbarukan ketika ini menjadi lebih tinggi terjangkau dan juga lebih tinggi kompetitif,” tegas Darmawan.

Di pada waktu yang sama, upaya ini bukanlah hanya saja demi masa depan bumi yang tambahan baik. Lewat proyek transisi energi ini justru dapat menjadi katalisator perkembangan perekonomian Indonesia ke depan. Pembukaan lapangan kerja baru, pertumbuhan sektor baru juga jaminan akses listrik yang mana merata mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Artikel Selanjutnya PLN Siap Jalin Sinergi Transisi Energi di dalam COP28 Dubai

Check Also

Mendagri minta Pj. kepala wilayah segera penuhi anggaran pemilihan gubernur 2024

Mendagri minta Pj. kepala wilayah segera penuhi anggaran pemilihan gubernur 2024

Ibukota Indonesia – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memohon Pj. kepala wilayah segera memenuhi keinginan …