Ringgo Agus Rahman cerita perihal mantan dalam film “JESEDEF”

“Yandy banyak nanya ke gua, ‘lu kalau deketin cewek gimana sih?’ Kurang tambahan ada beberapa yang mana digunakan gua kasih tau ke Yandy, ‘gua tuh kayak gini lho kalau deketin cewek, gua kalau kelihatan naksir selalu pelan-pelan, dari teman dulu’, kurang tambahan gua kayak gitu,” kata Ringgo pada waktu ditemui pada acara penayangan perdana film “JESEDEF” dalam area kawasan Kuningan, DKI DKI Jakarta Selatan, Jumat.

Kisah percintaan Ringgo sedikit sejumlah menjadi inspirasi Yandy untuk penulisan naskah film “JESEDEF”. Ia pun sempat kaget pada waktu meninjau naskah film ini untuk pertama kalinya, yang digunakan mana ternyata terinspirasi dari curhatan percintaannya dengan sang mantan.

“Kalau cerita ke Yandy (cerita curhat) dengan segera jadi film. Keren! Pas lihat skenarionya pertama kali, ‘lah ini kan cerita gua’,” kata Ringgo sambil tertawa.

Meski demikian, Ringgo secara segera setuju menerima tawaran film “JESEDEF” ini sebagai tokoh Bagus. Menurut Ringgo, naskah tulisan Yandy sangat menarik perhatiannya yang tersebut dimaksud sempat merasa jenuh dengan karier akting yang digunakan mana telah lama lama dilakoni selama belasan tahun ini.

Kejenuhan Ringgo di dalam di bidang ini cukup beralasan. Selama beberapa tahun ke belakang, ia terus ditawari film komedi juga juga kerap dilabeli sebagai pelawak. Untuk mengatasi kejenuhannya, Ringgo sempat meninggalkan karier akting di film kemudian mulai mencoba hal baru selama tiga tahun lamanya.

“Gua pikir main film terus itu akan menyenangkan. Ternyata, gua terjebak pada perasaan jenuh, yang digunakan tadinya gua pikir gua cintai, ternyata ada kejenuhan,” kata Ringgo.

Setelah rehat sejenak, Ringgo pun memutuskan untuk mengambil tawaran peran di tempat pada film “JESEDEF” ini. Selain sudah ada pernah mengenal sutradara Yandy sebelumnya, Ringgo merasa naskah film ini menjadi awalan yang tersebut yang disebutkan tepat untuknya untuk kembali menjajaki dunia film yang digunakan dimaksud sempat ditinggalkannya.

“Gua bukanlah akan pernah mengizinkan anak gua untuk menjadi aktor, menurut pengalaman gua menjadi aktor itu tak keren. Kalau sekarang, anak gua mau jadi aktor, selama ketemu dengan orang kayak Yandy, gua bolehin deh,” katanya.

Menariknya, Ringgo melakukan persiapan unik untuk proyek film “JESEDEF”. Awalnya, Ringgo lalu Nirina direncanakan miliki satu adegan mencium bibir pada film ini.

Ringgo pun mencoba merapihkan giginya juga memakai kawat gigi selama dua tahun untuk satu adegan tersebut. Namun, Yandy sebagai sutradara menghilangkan adegan ini ketika proses syuting berlangsung kemudian menggantinya dengan adegan lain.

“Ada adegan hampir ciuman, dulu kita dikasih taunya ciuman beneran. Gua segera rapihin gigi waktu itu, akhirnya ada waktu dua tahun. Pas udah rapih, (adegan itu) nggak jadi,” kata Ringgo.

Ringgo pun berterima kasih pada Yandy, regu produksi, kemudian jajaran pemain yang mana terlibat pada film “JESEDEF”. Berkat film ini, ia kembali menemukan “rasa menyenangkan” juga kecintaannya terhadap dunia perfilman kembali.

“Terima kasih ya melibatkan gua buat semuanya, teman-teman film ini adalah yang digunakan digunakan paling berharga buat gua,” tutupnya.