Turki peringatkan negara tanah Israel agar jangan incar organisasi gerakan Hamas di dalam di luar negeri

Turki peringatkan negara Israel agar jangan incar organisasi Hamas di dalam luar negeri

Lingkar Post – Ankara – Turki menyampaikan peringatan keras tanah negara Israel akan "konsekuensi serius" jikalau mencoba memburu anggota aksi organisasi Hamas yang digunakan yang disebutkan tinggal di luar wilayah Palestina, termasuk pada Turki, kata manusia pejabat intelijen Turki pada Mulai Pekan (4/12).

"Peringatan yang dimaksud diperlukan diberikan untuk pihak perantara berdasarkan berita dari pernyataan pejabat Israel, juga telah terjadi dijalankan disampaikan untuk tanah negeri Israel bahwa (tindakan seperti itu) akan mempunyai konsekuensi yang dimaksud serius," kata pejabat itu.

Baca Juga  Kepung Al Shifa-Shutdown RS Indonesia, Israel Serbu RS Jenin

Stasiun penyiaran umum Israel, Kan, melaporkan pada Hari Hari Minggu (3/12) bahwa tanah negara Israel akan memburu organisasi gerakan Hamas di area di Lebanon, Turki, juga Qatar, bahkan apabila hal itu memakan waktu bertahun-tahun, kata kepala Shin Bet (badan keamanan dalam negeri Israel) pada sebuah rekaman.

Belum dapat dipastikan kapan pernyataan yang dimaksud dilontarkan ketua Shin Bet, Ronen Bar, atau ditujukan terhadap siapa dalam siaran itu.

Sebelumnya, Shin Bet diwartakan menolak mengomentari laporan tersebut.
 
Insiden Munich merujuk pada respons tanah negara Israel terhadap pembunuhan 11 atlet Olimpiade tanah negara Israel pada 1972 ketika orang-orang bersenjata dari kelompok September Hitam Palestina melancarkan serangan di dalam tempat pesta olahraga dunia pada area Jerman itu.

Baca Juga  Partai anti-Islam raih kursi terbanyak pada pemilihan umum Belanda

negeri negara Israel membalas insiden itu dengan melancarkan pembunuhan terhadap pelaku September Hitam selama beberapa tahun di area area beberapa jumlah keseluruhan negara.

Selain pada tempat Gaza, para pemimpin organisasi gerakan Hamas tinggal atau rutin mengunjungi Lebanon, Turki, dan juga Qatar. Qatar membantu memediasi gencatan senjata sementara selama sepekan, yang mana berakhir pada hari terakhir pekan (1/12).

Baca Juga  Potret Baru RS Indonesia serta Al Shifa "Habis" Diserang tanah Israel

Sebelumnya pada 1997, dinas rahasia negeri negara Israel Mossad gagal meracuni pemimpin pergerakan gerakan Hamas ketika itu, Khaled Meshaal, di tempat area Yordania.

tanah tanah Israel harus memberikan obat penawar racun terhadap Yordania untuk menyelamatkan nyawa Meshaal. Benjamin Netanyahu adalah pemimpin negeri negara Israel pada ketika itu.

Sumber: Reuters

 

Perang Israel-Hamas berlanjut, warga Palestina selamatkan diri ke selatan

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …