Related Articles
Lingkar Post – Ibukota Indonesia – Petugas telah pernah melakukan autopsi terhadap empat jasad anak yang mana tewas dikarenakan diduga dibunuh oleh orang tua merek pada kamar sebuah rumah kontrakan, Jalan Kebagusan Raya RT 04 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Ibukota Selatan.
"Sudah diadakan pemeriksaan kemudian juga autopsi," kata Kasatreskrim Polres DKI Ibukota Selatan AKBP Bintoro saat dihubungi pada tempat Jakarta, Kamis.
Bintoro mengatakan, keempat jasad anak yang mana dimaksud telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati sejak Rabu (6/12) malam.
Ia juga menyebutkan, ayah dari keempat korban berinisial P juga sudah lama dipindahkan dari RSUD Pasar Mingguan ke RS Polri Kramat Jati.
"P yang mana yang dimaksud diduga sebagai pelaku sudah ada kami pindahkan untuk memudahkan pada proses penanganan perkaranya," ujar Bintoro.
Angka yang tersebut dihimpun ANTARA menyebutkan, keempat anak itu terdiri dua perempuan berinisial VA (6) lalu juga S (4) kemudian dua laki-laki berinisial AR (3) kemudian Amerika Serikat (1).
Sebelumnya, Kapolres Metro Ibukota Indonesia Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi menjelaskan, pada Rabu (6/12) sekitar pukul 14.50 Waktu Indonesia Barat Polsek Jagakarsa menerima laporan dari rakyat tentang adanya bau yang mana sangat menyengat dari rumah pasangan suami istri P serta juga D.
Kemudian, petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kemudian bertemu dengan para saksi antara lain ketua RT, kakak dari P selaku pemilik rumah kemudian keluarga dari D.
Berdasarkan olah TKP awal, P ditemukan di tempat keadaan terlentang dengan luka pada bagian tangan kemudian juga terdapat pisau di tubuhnya.
Lalu, polisi mengecek bagian kamar kemudian menemukan empat mayat anak-anak berjejer di tempat pada tempat tidur di tempat kondisi meninggal dunia.
"P kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu. Dugaan sementara, P mencoba bunuh diri," kata Ade.
Sedangkan istrinya, D, menurut warga bernama Titin sudah terjadi dirawat di area di rumah sakit sejak Hari Hari Sabtu (2/12) oleh sebab itu muntah darah diduga dikarenakan mengalami kekerasan pada rumah tangga (KDRT).
"Istrinya di-KDRT, dibawa ke rumah sakit. Habis itu P pulang ke di dalam di lokasi ini ngurusin anaknya. Hari Mingguan (3/12) sore pergi dari anaknya, habis itu tiada kelihatan lagi," kata Titin di area pada Jakarta, Rabu (6/12).
