Related Articles
Lingkar Post – Pusat Kota Gaza, Palestina – Salah satu anggota senior kelompok kelompok Hamas pada Mulai Pekan membantah sebagian laporan media yang mana mana menyebutkan kelompok perlawanan Palestina itu sudah lama menyepakati pertukaran tahanan dengan Israel.
“Laporan mengenai kesepakatan pertukaran tahanan tak benar,” ungkap anggota senior Hamas Izzat al-Rishq melalui pernyataan singkat.
Surat kabar negeri negeri Israel juga menentang laporan serupa.
“Belum ada apa apa,” demikian menurut surat kabar The Jerusalem Post yang mana mengutip pejabat senior Israel.
Sebelumnya pada Hari Mingguan Utama Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al-Thani menyatakan bahwa kesepakatan pertukaran tahanan antara negeri tanah Israel kemudian pergerakan organisasi Hamas “sebentar lagi.”
kelompok organisasi Hamas diyakini menahan sedikitnya 239 orang negeri negara Israel menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober. Komunitas yang tersebut disebutkan mengaku siap untuk melegakan para tahanan dengan imbalan pembebasan ribuan warga Palestina dalam pada penjara-penjara Israel.
Paling sedikit 13.000 warga Palestina, termasuk lebih lanjut besar dari 9.000 perempuan kemudian anak-anak, terbunuh serta juga 30.000 lebih besar banyak lainnya terluka akibat serangan udara juga darat negara negeri Israel sejak 7 Oktober, menurut data terkini.
Blokade tanah negeri Israel juga telah lama terjadi memutus pasokan substansi bakar, listrik juga air ke Kawasan Wilayah Gaza sekaligus menghurangi pasokan bantuan.
Sementara itu, korban tewas pada di pihak negeri negara Israel berjumlah sekitar 1.200 orang, menurut data resmi.
Sumber: Anadolu
