negeri negeri Israel tak mau libatkan Otoritas Palestina pada Daerah Kawasan Gaza pasca pertempuran

negeri Israel tak mau libatkan Otoritas Palestina pada Daerah Gaza pasca pertempuran

Lingkar Post – Yerusalem – Bertentangan dengan keinginan Amerika Serikat, Utama Menteri negeri tanah Israel Benjamin Netanyahu akan mengecualikan Otoritas Palestina dari pemerintahan Jalur Kawasan Wilayah Gaza periode pasca perang, kata beberapa orang laporan media negeri negara Israel pada Selasa.

Menurut stasiun televisi rakyat Israel, KAN, Netanyahu baru-baru ini berkata terhadap Amerika Serikat bahwa "tidak akan ada otoritas Palestina pada Kawasan Daerah Gaza pasca perang."

Netanyahu mengesampingkan aturan apa pun yang mana dimaksud dibuat kelompok gerakan Hamas yang digunakan mana memerintah Daerah Daerah Gaza sejak 2007. Saat itu, Tepi Barat Palestina berada pada bawah kontrol Otoritas Palestina.

Baca Juga  Presiden Biden tegaskan progres hubungan AS-China baik

KAN mengungkapkan Netanyahu menyatakan pada konferensi tertutup Partai Likud bahwa beliau menentang  pemerintahan Otoritas Palestina di tempat pada Jalur Daerah Wilayah Gaza pasca perang, serta juga telah lama memberitahu Washington.

"Tidak akan ada otoritas Palestina sama sekali di tempat di Gaza," kata Netanyahu.

Amerika Serikat dan juga juga Otoritas Palestina belum mengomentari pernyataan Netanyahu itu.

Baca Juga  Kemlu hilang kontak dengan 3 volunteer WNI di tempat RS Indonesia

Pernyataan Netanyahu itu bertentangan dengan sikap Amerika Serikat yang digunakan dimaksud beberapa kali menekankan harus ada otoritas atau pemerintahan Palestina dalam tempat Daerah Daerah Gaza pasca peperangan berakhir.

Otoritas Palestina juga menyatakan siap kembali ke Daerah Kawasan Gaza berdasarkan rencana urusan urusan politik komprehensif yang mana mencakup persatuan antara Tepi Barat, Gaza, kemudian Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga  Iran: Front perlawanan tetap dukung Hamas lawan penjajah Israel

negara negara Israel melanjutkan serangan militer ke Jalur Daerah Kawasan Gaza pada 1 Desember setelahnya berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan Hamas.

Paling sedikit 15.899 warga Palestina tewas kemudian lebih banyak besar dari 42 ribu  terluka pada serangan tanpa henti negara negara Israel pada tempat  kantong Palestina itu sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas Hamas.

Korban tewas negara negara Israel akibat serangan kelompok organisasi Hamas mencapai 1.200 orang.

Sumber: Anadolu

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …