Related Articles
Lingkar Post – Jakarta – Komika, Marshel Widianto bergabung menyampaikan keresahannya berhadapan dengan perkara pengungsi Rohingya di area Indonesia. Melalui konten dalam Instagram pribadinya @marshel_widianto pada Jumat, 8 Desember 2023, ia membagikan video lucu yang tersebut turut menyindir perkara tersebut.
Aktor komedi berusia 27 tahun itu mengunggah video reaksinya melawan komentar dari lembaga PBB yang mengurusi pengungsi, UNHCR Indonesia. “Semoga rakyat Rohingya sanggup diterima publik Indonesia, dan juga pemerintah mampu berikan ia rumah, makan, tempat tinggal, kemudian buat KTP Indonesia,” tulis komentar UNHCR Indonesia yang marak beredar di tempat media sosial.
Sindiran Marshel Widianto Atas Maraknya Pengungsi Rohingya
Resah dengan berita yang mana belakangan memanas tersebut, Marshel menaruh tangkapan layar komentar UNCHR di video terbarunya. Ia berakting memikirkan wacana itu oleh sebab itu tak habis pikir dengan komentar yang mana tampak memelas untuk dikasihani oleh pemerintah serta publik Indonesia.
“Menjajah jalur kekuasaan (x). Menjajah jalur kasihan (v), ” tulis Marshel pada menghadapi komentar UNHCR pada videonya reaksinya. Sambil mengamati komentar yang mana berada dalam atasnya itu, wajahnya tampak kesal. Ia menggelengkan kepalanya berkali-kali, terlihat bingung dan juga resah dan juga masih mencerna apa yang diminta oleh pengungsi Rohingya tampaknya akan merugikan.
Marshel juga menambahkan keterangan di dalam unggahan Instagram itu. Ia menyinggung mengenai pemberitaan baru-baru ini yang dimaksud mengusulkan agar orang-orang Rohingnya mampu mendapatkan pulau sendiri untuk menampung mereka. “Jangan secara langsung minta pulau dong, kartu perdana dulu kek,” tulis Marshel Widianto.
Netizen Komentari Unggahan Marshel Widianto
Konten keresahan sang komika pun mendapat respons sejenis dari netizen. Banyak yang mana menyayangkan perihal persoalan hukum pengungsi yang mana kian marak dalam wilayah Indonesia, khususnya datang yang dimaksud datang memohon bantuan di area Sabang, Aceh.
“Hahaha, negara masih ngontrak BPJS , ada yg minta dibiayain hidup, cuman di area Indonesia,” tulis netizen berkomentar pada video Marshel. “Minimal ngerasain lah kerja sehari cuma dapet 20rb, ini makan siang malem ditanggung enak banget,” tulis netizen lain yang tersebut tak terima dengan bantuan yang digunakan dirasa tidak ada adil tersebut.
Perihal isu minta pulau di area Indonesia, netizen juga banyak yang dimaksud tak setuju pada kolom komentar Marshel. Unggahan yang disebutkan dipenuhi komentar-komentar netizen.
“Awalnya peduli tapi di dalam tolong ngelunjak, gimana tuh?“
“Pak masih berbagai rakyat Indonesia yang mana hidup susah.“
“Orang Indonesia masih sejumlah yang belum punya tanah juga rumah, orang negara lain mau dikasih.”
Sikap eksekutif Indonesia
Dua pekan terakhir, media sosial memang benar diramaikan dengan berbagai video yang tersebut menunjukkan para pengungsi Rohingya tiba dalam Sabang, Aceh. Dari video yang mana memperlihatkan merek meminta-minta tambahan nasi, ada yang membuang bantuan makanan, hingga merusak rumah susun di dalam Sidoarjo tempat penampungan merek lantaran listrik padam, makin menciptakan kesal masyarakat. Alih-alih bersimpati dengan penderitaan mereka, rakyat menolak kedatangan mereka.
Presiden Jokowi sendiri kemarin telah menyatakan pemerintah akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya lantaran tak mungkin saja mengatasi merek kembali ke Myanmar. Tapi, pemerintah juga akan mencari orang-orang yang dimaksud bertanggung jawab menyelundupkan dia ke Indonesia.
