Kesempatan Usaha Perjalanan Belum Pulih, Cina Bebaskan Visa untuk Warga dari Enam Negara Hal ini

Peluang Usaha Pariwisata Belum Pulih, Cina Bebaskan Visa untuk Warga dari Enam Negara Hal ini

Lingkar Post Jakarta – Cina menerapkan kebijakan bebas visa sepihak bagi pemegang paspor biasa dari enak negara, yakni Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, serta Malaysia. Kebijakan ini dijalankan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke negeri tersebut. Masa uji coba ini berlaku mulai 1 Desember 2023 hingga 30 November 2024. 

Kebijakan baru ini diinformasikan pada Jumat lalu. Pemegang paspor dari keenam negara yang dimaksud dapat memasuki Cina selama 15 hari tanpa visa. 

“Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pengembangan pertukaran personel Tiongkok lalu asing yang tersebut berkualitas tinggi juga keterbukaan tingkat tinggi terhadap dunia luar,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning pada briefing harian.

Pariwisata Cina belum pulih

Kebijakan bebas visa ini dijalankan setelahnya Cina mengalami krisis pariwisata. Sejak dibuka kembali untuk orang asing akhir tahun lalu, kunjungan ke Negeri Tirai Bambu terbilang masih sepi. 

Baca Juga  Pameran JICAF Hadirkan Ide Baru Supermarket Arts untuk Pembukanya

Langkah-langkah pengetatan pengunjung selama pandemi yang dimaksud ketat di area Tiongkok, termasuk mewajibkan karantina bagi semua pendatang, menciptakan sejumlah orang enggan berkunjung selama hampir tiga tahun. Pembatasan yang dimaksud telah terjadi dicabut pada awal tahun ini, namun perjalanan internasional belum kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Cina sebelumnya mengizinkan warga negara Brunei, Jepang, lalu Singapura untuk masuk tanpa visa, namun menangguhkannya setelahnya wabah COVID-19. Negara ini melanjutkan masuk bebas visa untuk Brunei juga Singapura pada Juli, namun belum menerapkannya lagi untuk Jepang.

Baca Juga  Jenis Penginapan Airbnb yang dimaksud Tinggi Peminat dalam Indonesia

Dalam enam bulan pertama tahun ini, Tiongkok mencatatkan 8,4 jt orang asing masuk serta keluar, menurut statistik imigrasi. Angka yang disebutkan sangat jauh lebih tinggi rendah dibandingkan dengan 977 jt pada 2019, tahun terakhir sebelum pandemi.

Kolaborasi dengan swasta

Cina memperluas kebijakan transit bebas visanya hingga mencakup 54 negara, juga Norwegia menjadi negara tambahan terbaru. Wisatawan yang dimaksud transit melalui Tiongkok dapat tinggal selama enam hari bebas visa, menjelajahi budaya lokal sebelum menuju ke tujuan akhir mereka, seperti dilansir The Swift.

Menurut data Trip.com, tahun ini terjadi lonjakan minat terhadap Tiongkok sebagai tujuan wisata di dalam kalangan orang Eropa. Informasi menunjukkan peningkatan keseluruhan pemesanan dari Eropa ke Tiongkok sebesar 663 persen dibandingkan 2022, lalu peningkatan hampir 29 persen dibandingkan tahun 2019. Turis dari Inggris kemudian Jerman termasuk pada antara 10 besar sumber wisatawan yang dimaksud datang ke Tiongkok secara global.

Baca Juga  Women Half Marathon DKI Jakarta siap rayakan pemberdayaan perempuan

Shanghai terpopuler

Shanghai masih menjadi tujuan wisata paling populer dalam kalangan orang Eropa oleh sebab itu perpaduan modernitas dan juga tradisinya yang tersebut memikat, disertai oleh Beijing, Guangzhou, lalu Shenzhen.

Selain skema bebas visa yang tersebut baru, Cina juga menyokong pariwisata inbound dengan mengiklankan atraksi budaya dan juga sejarah melalui kemitraan dengan Trip.com. Tiongkok juga meningkatkan infrastruktur pariwisata dengan berinvestasi di area bidang teknologi, panduan perjalanan, lalu sistem pembayaran elektronik.

LIFESTYLE ASIA | EURONEWS

Check Also

Mengenal sejarah peradaban Qatar pada Museum Nasional Qatar

Mengenal sejarah peradaban Qatar dalam Museum Nasional Qatar

Lingkar Post – Ibukota – Salah satu destinasi favorit para pelancong pada negara Qatar adalah …