Puluhan kafe remang-remang di tempat pada Rawa Malang juga juga Cilincing ditertibkan

Puluhan kafe remang-remang di dalam Rawa Malang dan juga Cilincing ditertibkan

Jadi total semua bangunan yang mana kami tertibkan sekitar 39 buah

Lingkar Post – Ibukota – Sekitar 400 petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersatu Kepolisian lalu TNI menertibkan puluhan bangunan yang dimaksud digunakan selama ini dijadikan kafe remang-remang pada kawasan Rawa Malang dan Cilincing pada Rabu.

"Sepanjang saya masih Kepala Satpol PP DKI DKI Jakarta Utara, saya akan lakukan penertiban menjalankan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum juga tak ada tebang pilih," kata Kasatpol PP DKI Ibukota Utara Muhammadong terhadap wartawan di tempat di Ibukota Indonesia Utara, Rabu.

 
Dia mengatakan, penertiban kafe pada dua lokasi yang tersebut dimaksud berjalan lancar lalu terkendali lantaran telah ada disosialisasikan sebelumnya melalui Lurah Semper Timur bahwa Surat Peringatan (SP) 1, SP 2 dan juga juga SP 3 dari Satpol PP DKI Ibukota Utara akan ditindaklanjuti dengan pembongkaran.
 
"Setelah SP3, kami pun memberikan pemberitahuan lagi. Jadi Satpol ini secara persuasif lalu juga humanis memberitahukan untuk mengangkat atau membereskan barang-barang yang dimaksud ada di dalam tempat kafe-kafe," kata Muhammadong.
 
Adapun jumlah agregat keseluruhan bangunan yang mana ditertibkan pada pada kawasan kolong jembatan (koljem) Cilincing sekitar 17 unit. Sedangkan dalam pada samping jembatan (sajem) Rawa Malang berjumlah sekitar 22 unit.

Baca Juga  Imigrasi buru penjamin buronan polisi Tiongkok yang digunakan ditangkap di tempat Jakut

"Jadi total semua bangunan yang digunakan digunakan kami tertibkan sekitar 39 buah," kata Muhammadong.

Petugas membongkar paksa bangunan dengan berbagai alat seperti palu juga lain-lain. Hal itu dijalankan oleh sebab itu warga sekitar resah dengan aktivitas prostitusi hingga proses jual beli minuman-minuman beralkohol tak berizin di area di tempat tersebut.

Baca Juga  Kriminal kemarin, pemeriksaan Firli hingga Polda Metro harus galak

"Kami membongkar ini lantaran adanya indikasi ada indikasi prostitusi, berjualan minuman keras, kemudian keluhan warga. Karena ada pengaduan-pengaduan masyarakat," kata Muhammadong.

Dia berharap pembongkaran ini menjadi yang dimaksud mana terakhir. Karena itu Muhammadong mengajukan permohonan petugas Satpol PP Ibukota Indonesia Utara selalu siaga memonitor dua lokasi yang tersebut dimaksud agar jangan coba-coba ada yang tersebut mana merancang lagi.

"Tim kami akan memonitor, selanjutnya akan memonitor terus secara berkesinambungan. Kalau masih terjadi penyelenggaraan kembali, ya seperti inilah, kami akan bongkar kembali," kata Muhammadong.

Muhammadong juga mengimbau terhadap seluruh pemilik perniagaan kafe yang dimaksud ada pada koljem dan juga saljem itu supaya menghentikan operasional kafe tak berizin di area area tempat tersebut.

Baca Juga  Presiden Jokowi nonton konser Noah bareng Ibu Iriana di area Ancol BCIS

"Karena Satpol PP DKI Ibukota Indonesia sudah pernah dijalankan menyembunyikan dengan garis Satpol PP seperti ini yang mana sanggup sama-sama kita lihat," kata dia.

 
Selanjutnya, Muhammadong mempersilakan untuk warga yang tersebut bangunannya terdampak pembongkaran untuk mendatangi Kantor Camat Cilincing untuk didata.

"Dipersilakan ke kecamatan untuk didata, barangkali siapa yang digunakan mana mau alih profesi, akan difasilitasi supaya usahanya bukanlah merusak generasi muda," kata Muhammadong.

 
Muhammadong juga mengisyaratkan untuk pemilik perniagaan kafe remang-remang dalam pada Kelapa Gading juga Koja untuk ditertibkan lagi ke depannya.
 
"Semua kami tertibkan, pada Koja belaka hambatan waktu. Begitu pula pada Kelapa Gading, ya, Insyaallah semua," ujar ia pula.

Check Also

Polisi tangkap kurir narkoba di wilayah Kumbang Raya Jakbar

Polisi tangkap kurir narkoba dalam wilayah Kumbang Raya Jakbar

Polisi di area tempat lokasi penangkapan juga menyita dari pelaku sabu siap edar seberat 513 gram, …