Related Articles
lingkarpost.com Jakarta – Samsung membantah rumor yang dimaksud menyebutkan perusahaannya tengah mengerjakan ponsel lipat untuk kelas "mid-range" yang mana digunakan lebih banyak banyak ramah pada area kantong jika dibandingkan yang mana saat ini beredar.
"Kami tak berencana memproduksi smartphone lipat dengan tarif kelas menengah, lalu rumor terbaru tidak ada ada berdasar,” kata juru bicara Samsung Electronics dalam laporan GSM Arena, Selasa (13/11).
Hal itu menanggapi rumor yang tersebut pada pekan lalu menyebut Samsung sedang mengerjakan ponsel seharga 400-500 dolar AS (Rp6 juta-Rp7,7juta).
Itu artinya untuk generasi di dalam tempat tahun depan pun Samsung masih akan menghadirkan ponsel lipat dengan nilai tukar untuk kelas atas atau premium.
Dan artinya juga, hingga saat ini baru Motorola yang tersebut mempunyai ponsel lipat pada nilai mid-range. Ponsel itu ialah Razr 2023 yang dimaksud dirilis di tempat dalam AS meluncur dengan nilai tukar 699 dolar AS (Rp10 juta) namun saat ini bilangan hal hal tersebut terus turun menjadi Rp499 dolar AS (Rp7,7 juta).
Harga hal itu menjadi nilai tukar yang dimaksud yang disebut sesuai kemudian menjadi kompetitor bagi Samsung apabila rumor yang tersebut disebut terwujud, namun nyatanya Samsung sudah lama menolak rumor itu.
Meski begitu bukan ada melakukan penutupan kemungkinan untuk Samsung menghadirkan ponsel lipat versi Fan Edition (FE) dalam kemudian hari seperti yang mana mana saat ini terjadi pada seri Galaxy S.
Memang juru bicara Samsung mengatakan belum ada keputusan untuk hal tersebut, meskipun begitu sanggup sekadar pada beberapa tahun ke depan perusahaan jika Negeri Ginseng yang mana disebut mewujudkan ponsel lipat FE.
