Related Articles
Lingkar Post – DKI Jakarta – Samsung Electronics Indonesia mengusung konsep barang berkelanjutan untuk ponsel model terbarunya, Samsung Galaxy M54 5G, dengan memanfaatkan limbah daur ulang pada beberapa bagian item tersebut.
“Salah satu bagian ponsel Samsung Galaxy M54 5G yang tersebut menggunakan materi plastik daur ulang adalah tombol samping ponsel lalu tempat kartu SIM,” kata MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Taufiq Furqan pada Jakarta, Selasa.
Di samping pemakaian komponen daur ulang, komitmen Samsung terhadap lingkungan juga ditunjukkan dengan tiadanya komponen ponsel Galaxy M54 5G yang tersebut dimaksud terbuat dari material yang dimaksud membahayakan lingkungan. Selain itu, Furqan menyatakan bahwa ponsel yang digunakan dimaksud dikemas pada kemasan ramah lingkungan dengan penyelenggaraan komponen yang digunakan lebih besar besar ringkas lalu material yang dimaksud dimaksud ramah lingkungan.
“Bahkan tinta pada kemasan telah ada menggunakan tinta berbasis kedelai yang mana mana lebih banyak lanjut ramah lingkungan,” ucap Taufiq menambahkan.
Oleh oleh sebab itu banyaknya pemakaian substansi daur ulang pada ponsel maupun kemasan Samsung Galaxy M54 5G itu, lebih tinggi besar sedikit materi baru digunakan untuk ponsel itu sehingga produksinya jadi lebih besar tinggi berkelanjutan, kata dia.
Samsung Electronics Indonesia pada Selasa resmi meluncurkan Galaxy M54 5G yang tersebut dimaksud menjadi ponsel teranyar pada lini seri Galaxy M buatan perusahaan dengan aturan Korea Selatan itu.
Galaxy M54 5G hadir dengan akumulator besar 6.000 mAh yang mampu melakukan isi daya secara kilat. Ponsel itu juga dilengkapi tiga lensa belakang yang mana mana masing-masing adalah lensa utama 108 MP, lensa ultra-wide 8 MP untuk foto lebar, kemudian lensa makro 2 MP, juga juga lensa depan 32 MP.
Berbeda dari ponsel Galaxy seri M sebelumnya, Samsung Galaxy M54 5G akan menjadi ponsel pertama dari seri yang mana dimaksud yang dimaksud tersedia pada toko-toko luring selain semata-mata semata tersedia di tempat di lokapasar daring.
Ponsel itu dibanderol dengan biaya jual ritel yang disarankan sebesar Rp6,5 juta. Selama periode peluncurannya pada 10—16 November, setiap pembelian ponsel itu pula disertai dengan jaminan Samsung Care+ untuk 6 bulan.
