lingkarpost.com
Jakarta – Presiden AS Joe Biden serta juga Presiden China Xi Jinping bertemu pada Rabu (15/11/2023) dalam luar San Francisco. Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama mereka itu dalam setahun terakhir.
KTT tersebut, yang digunakan digunakan dijalani di area area sela-sela konferensi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), merupakan kelanjutan dari upaya antara AS lalu China untuk meningkatkan komunikasi tingkat tinggi di area tempat tengah ketegangan yang tersebut mana terus berlanjut.
“Kita harus menegaskan bahwa persaingan bukan berubah menjadi konflik,” kata Biden di area tempat awal KTT, seperti dikutip CNBC International. “Tantangan global penting yang kita hadapi, mulai dari perubahan iklim, pemberantasan narkotika, hingga kecerdasan buatan, memerlukan upaya bersama kita.”
Biden kemudian Xi diperkirakan akan mengkaji isu-isu seperti pembatasan aliran fentanil ke AS, pemakaian kecerdasan buatan yang mana aman, juga juga pembatasan AS terhadap akses terhadap teknologi canggih China.
“Bagi dua negara besar seperti China kemudian Amerika Serikat, saling mengabaikan bukanlah suatu pilihan,” kata Xi dalam pidato pembukaannya. “Planet Bumi cukup besar bagi kedua negara untuk mencapai kesuksesan.”
Sinyal niat baik antar negara juga meningkat dalam beberapa hari terakhir. Beberapa jam sebelum pertemuan puncak yang dimaksud mana direncanakan, AS kemudian China menegaskan kembali komitmen merek untuk bekerja mirip dalam kesulitan iklim.
Lebih banyak penerbangan langsung antara AS lalu China dimulai kembali dari tingkat yang digunakan rendah.
Bulan lalu, importir komoditas China menandatangani perjanjian pertama sejak tahun 2017 untuk membeli barang pertanian AS dalam jumlah total keseluruhan besar, menurut rilis berita dari kedutaan besar Amerika di area area Beijing.
Kementerian Perdagangan Tiongkok pekan lalu mengumumkan pihaknya mengumpulkan informasi dalam upaya mengatasi perlakuan tak setara terhadap perusahaan asing di tempat tempat China dibandingkan dengan perlakuan terhadap perusahaan domestik, yang mana dimaksud sudah dijalankan menjadi keluhan bidang usaha sejak lama.
Artikel Selanjutnya Tanggapi Santai Kemarahan China, Biden ‘Remehkan’ Xi Jinping?