APBD Kota Semarang 2024 ditetapkan sebesar Rp5,46 triliun

APBD Kota Semarang 2024 ditetapkan sebesar Rp5,46 triliun

Kami akan prioritaskan untuk kesejahteraan rakyat dikarenakan itu menjadi suatu bagian, bahkan kebijakan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Yaitu fokusnya kesehatan serta pendidikan

lingkarpost.com – Semarang – Anggaran Pendapatan dan juga juga Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang 2024 sudah pernah lama ditetapkan sebesar Rp5,46 triliun pada rapat paripurna dalam Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Kamis.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang pada tahun depan ditargetkan sebesar Rp5,23 triliun, sedangkan belanja daerah Rp5,46 triliun sehingga terdapat defisit anggaran sebesar Rp229,01 miliar.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, pada Semarang, Kamis, mengatakan bahwa defisit anggaran itu akan ditutup dengan adanya pembiayaan berbentuk dana transfer juga dana fiskal.

Baca Juga  Lewat Rencana Ini, Bank Mega Dongkrak Transaksi Kartu Debit

Penerimaan biaya diproyeksikan sebesar Rp296,34 miliar, sementara pengeluaran pembiayaan sebesar Rp67,32 miliar.

"Ada defisit tapi ada pembiayaan, jadi balance. Rencana 2024 nanti, ada tambahan lantaran biasanya ada dana transfer, dana fiskal. Penghargaan-penghargaan juga biasanya dapat apresiasi. Biasanya, ada tambahan-tambahan di dalam area tengah tahun," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.

Menurut dia, ABPD Kota Semarang 2024 diutamakan untuk penanganan stunting, kemiskinan, juga menekan inflasi, serta proyek infrastruktur untuk menggalang pertumbuhan perekonomian Kota Atlas.

Baca Juga  Harga Emas Antam Sedang Diskon, Borong Gak Nih?

"Kami akan prioritaskan untuk kesejahteraan rakyat akibat itu menjadi suatu bagian, bahkan kebijakan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Yaitu fokusnya kesehatan serta pendidikan," katanya.

Selain kesehatan serta pendidikan, kata dia, prioritas tahun depan juga hambatan pengembalian kondisi ekonomi, mengingat ketersediaan pangan juga belum baik lalu masih pemulihan dikarenakan fenomena El-Nino.

Pemerintah Kota Semarang juga masih berupaya menggenjot PAD dari berbagai sektor, dengan meluncurkan beberapa orang program untuk mendongkraknya, terutama dari sektor retribusi.

"Utamanya, retribusi yang dimaksud hal itu belum maksimal akan kami genjot. Baik parkir, perdagangan, sanggup ditambahkan lagi," katanya.

Baca Juga  Belajar dari Kiki Fatmala, Haruskah Kita Bikin Surat Wasiat?

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman mengajukan permohonan pemerintah untuk mampu sekadar melaksanakan hal yang sudah disepakati dalam rapat paripurna, terutama APBD untuk tahun depan.

Besaran APBD 2024, diakui Pilus, sapaan akrab Kadarlusman, mengalami peningkatan dari APBD tahun lalu yang tersebut hanya saja sekadar Rp5,2 triliun.

Meski menggalakkan Pemkot Semarang untuk menggenjot pendapatan, ia mengingatkan agar tak menargetkan terlalu tinggi namun realisasinya justru tidaklah tercapai.

"Harapan kami, setelah disahkan agar segera dilaksanakan, baru fungsi kami sebagai pengawasan akan kita jalankan," katanya.

 

Check Also

Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Lingkar Post – Ibukota – Rupiah pada akhir perdagangan hari Hari Hari Jumat melemah tipis …