Demo Besar Tolak Nyamuk Wolbachia pada RI, Ada Apa?

Demo Besar Tolak Nyamuk Wolbachia pada RI, Ada Apa?

Lingkar Post

Jakarta – Sekelompok perwakilan warga mengadakan demo pada depan kantor Kementerian PPN/Bappenas di area Jalan Taman Suropati, Menteng, Ibukota Indonesia Pusat, Kamis (30/11/2023).

Aksi ini dijalankan oleh Pegiat Bidang Kesehatan Kun Wardana serta Siti Fadilah Supari, Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat, Ketua Presidium Wadah Negarawan Sri Eko Galgendu, juga sebagian masa.

Usai menjalankan aksinya beberapa perwakilan yang mana akhirnya melakukan dialog Kementerian PPN/Bappenas. Tuntutannya pun sama, mau menghentikan sementara acara penyebaran nyamuk yang dimaksud terpapar bakteri Wolbachia.

Baca Juga  10 Jurusan Kuliah yang dimaksud Lulusannya Bisa Bergaji Tertinggi

“Tolong dihentikan dulu sampai ada kejelasan kalau misalnya ada yang digunakan salah kita terima tapi bagaimana kalau kita benar,” kata Pegiat Kesejahteraan Kun Wardana, di dalam Kantor Kementerian PPN/Bappenas.

Menurutnya, sampai pada waktu ini belum ada kajian yang tersebut jelas terkait acara penyebaran nyamuk ini. Menurut analisanya, hal ini sanggup memberikan dampak buruk bagi kebugaran dan juga lingkungan.

Sekelompok perwakilan publik mengatur demo pada depan kantor Kementerian PPN/Bappenas pada Jalan Taman Suropati, Menteng, Ibukota Pusat, Kamis (30/11/2023). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)Foto: Sekelompok perwakilan publik mengadakan demo di dalam depan kantor Kementerian PPN/Bappenas pada Jalan Taman Suropati, Menteng, Ibukota Indonesia Pusat, Kamis (30/11/2023). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Sekelompok perwakilan penduduk mengadakan demo di dalam depan kantor Kementerian PPN/Bappenas pada Jalan Taman Suropati, Menteng, Ibukota Indonesia Pusat, Kamis (30/11/2023). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

“Kenapa di tempat Singapura, Srilanka, pada Hawaii, Brasil, mereka menyatakan project Wolbachia ini gagal, bahkan menjadi satu outbreak. Ini adalah kan berbahaya,” jelasnya

Baca Juga  Nyamuk Billa Gates Dinilai Dapat Sebabkan Pandemi Hingga Ubah Genetik Jadi LGBT, Prof Zubairi Djoerban Bagikan Faktanya

Sebelumnya, Kementerian Kesejahteraan menetapkan empat wilayah yang dimaksud masuk ke di uji coba penyebaran nyamuk ber-wolbachia. Yakni Kupang Nusa Tenggara Timur, Bontang, Kalimantan Timur, Semarang Jawa Tengah, dan juga DKI Jakarta Barat.

Uji coba ini dilaksanakan usai penelitian yang sejak 2011 di area Yogyakarta. Yakni oleh World Mosquito Rencana (WMP) lalu didukung yayasan Tahija. Hasilnya pada tahun 2022 diklaim dapat menekan penyebaran perkara demam berdarah hingga 77% pada wilayah itu.

Baca Juga  Yoasobi Konser di tempat Jakarta, Ini adalah Harga juga Jadwal Beli Tiketnya

“Pertanyaannya apakah hal yang digunakan tadi penelitian kecil ini dijadikan standar nasional, apakah sudah ada cukup?,” ia bertanya.

Check Also

4 Tips Supaya Bunga Desember Tumbuh Subur

4 Tips Supaya Bunga Desember Tumbuh Subur

Lingkar Post – Jakarta – Sejumlah jenis bunga tiada mekar sembarang waktu. Yang menimbulkan bunga …