Related Articles
Lingkar Post – Ibukota Indonesia – Film "Gampang Cuan" dengan aturan Indonesia bersiap tayang di dalam area luar negeri, tepatnya pada Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Singapura untuk mengisi slot film akhir tahun di area di ketiga negara.
“Kami bersyukur juga excited (bersemangat) dengan adanya permintaan tayang dalam tempat luar Indonesia. Semoga film bergenre drama komedi ini sanggup semata menghibur serta juga menginspirasi penduduk Malaysia, Singapura, lalu Brunei Darussalam, khususnya para generasi muda yang dimaksud mana sedang merantau berjuang mencari cuan (uang) pada negara-negara tersebut," kata produser film "Gampang Cuan" Tesadesrada Ryza pada keterangan Jakarta, Minggu.
Film yang mana sebelumnya telah lama terjadi tayang sejak 16 November 2023 dalam tempat Indonesia itu akan diboyong ke tiga negara yang dimaksud oleh distributor film Antenna Entertainment. Penulis sekaligus sutradara dari film "Gampang Cuan" Rahabi Mandra juga terlibat menanggapi pencapaian film itu oleh sebab itu dapat dinikmati di dalam tempat luar Indonesia.
Dia berpendapat "Gampang Cuan" menyebabkan ide cerita yang dimaksud universal juga bisa jadi hanya menyentuh berbagai kalangan generasi sebagai kombinasi hiburan juga edukasi, bagaimanapun juga ada unsur lokal khas Indonesia, tapi, tak memproduksi instruksi dari film ini berkurang.
"Film ini merupakan kombinasi dari sajian hiburan, lalu juga sebuah refleksi mendalam terhadap fenomena generasi sandwich juga permasalahan keuangan yang dimaksud digunakan dekat dengan masyarakat. Konteks budaya lokal juga bukan ada akan menjadi batasan, masih sanggup sekadar dinikmati dan juga juga malah memberikan latar belakang yang dimaksud digunakan kuat untuk kisah filmnya," ujar Rahabi.
Di Indonesia, film bertabur bintang itu telah menggaet 400.000 penonton kurang pada waktu sepekan dari penayangan perdananya. "Gampang Cuan" juga padat dibahas di area area berbagai media sosial lantaran alur yang dimaksud digunakan apik, kisah keberadaan nyata, hingga komedi yang mana mengalir.
Secara singkat film itu mengisahkan sosok Sultan (Vino G. Bastian), anak sulung dari Sukabumi yang yang disebutkan merantau ke DKI Ibukota dengan pekerjaan serabutan. Suatu hari, Sultan dikagetkan dengan kedatangan adik perempuannya, Bilqis (Anya Geraldine) yang mana menemukan realitas hidup kakaknya tiada sesukses yang mana diceritakan.
Malangnya, Bilqis juga menghadirkan kabar bahwa mendiang ayahnya meninggalkan hutang sebesar Rp300 jt yang harus dilunasi pada waktu tiga bulan.
Sultan dituntut untuk membiayai kuliah si adik bungsu, Aji (Alzi Markers). Sultan lalu Bilqis kemudian jungkir balik mencari cuan pada waktu cepat untuk membayar hutang yang mana dimaksud tanpa sepengetahuan sang Ibu, Mamah Diah (Meriam Bellina).
Perjuangan keduanya menghadirkan penonton ke pada kejadian yang dimaksud dimaksud penuh liku, mulai dari pekerjaan yang digunakan dimaksud halal sampai hampir haram pun mereka itu itu lakukan.
