Lingkar Post – Beijing – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengungkapkan kebijakan bebas visa selama 15 hari bagi warga enam negara efektif meningkatkan jumlah agregat keseluruhan wisatawan asing.
"Kebijakan yang disebutkan telah terjadi dilaksanakan menciptakan kembali dampak positif. Menurut data dari Biro Imigrasi Nasional, sejak tanggal 1 hingga 3 Desember 2023, jumlah keseluruhan agregat pendatang dari negara-negara yang tersebut dimaksud terus meningkat," kata Wang Wenbin di tempat konferensi pers rutin di area tempat Beijing, China, pada Selasa.
eksekutif China menerapkan bebas visa selama 15 hari untuk warga negara Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol juga Malaya sejak 1 Desember 2023 hingga November 2024.
Setiap orang yang tersebut memiliki paspor keenam negara yang dimaksud dibebaskan dari kewajiban membayar visa ketika masuk China kemudian tinggal bukan ada lebih lanjut tinggi dari 15 hari untuk tujuan bisnis, pariwisata, kunjungan keluarga atau transit.
"Hampir 18.000 wisatawan dari enam negara yang mana disebutkan memasuki China, dengan jumlah total keseluruhan kunjungan rata-rata harian meningkat sebesar 39 persen dibandingkan 30 November 2023. Hampir 7.000 orang turis datang atau 39 persen dari total orang yang mana digunakan tiba pada China dengan kebijakan bebas visa," ungkap Wang.
Wang menyebutkan kebijakan bebas visa unilateral menciptakan segalanya tambahan mudah bagi wisatawan dari enam negara tersebut.
"Kementerian Luar Negeri akan terus menyesuaikan kebijakan visa untuk menciptakan kondisi yang dimaksud dimaksud tambahan menguntungkan lalu tambahan besar memfasilitasi perjalanan lintas batas," tambah Wang.
Setelah kebijakan itu diumumkan, pemerintah Tanah Melayu mengizinkan perjalanan bebas visa selama 30 hari bagi warga negara China mulai 1 Desember 2023.
Menurut Awal Menteri Tanah Melayu Anwar Ibrahim, kebijakan bebas visa itu demi memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 2024.
Fasilitas bebas visa itu akan mengikuti prosedur keamanan untuk menyaring para pengunjung kemudian wisatawan.
China mencabut batasan pergerakan sejak pandemi Pandemi pada Desember 2022 namun baru mengeluarkan visa turis pada Maret 2023.