Lingkar Post – DKI Jakarta – Rumah produksi Starvision merilis film "Malam Para Jahanam", sebuah kisah horor penuh aksi dan juga laga dengan latar belakang sejarah Indonesia.
"Kita mencoba menghadirkan kisah dengan latar belakang masa-masa paling kelam untuk bangsa Indonesia, yaitu tahun '65 kemudian '66," kata Presiden Direktur Starvision Chand Parwez Servia di dalam konferensi pers pada Jakarta, Kamis.
Parwez menyatakan film "Malam Para Jahanam" menjadi suatu tayangan horor yang digunakan digunakan berbeda dari film-film horor lainnya. Menurut dia, adegan horor yang dimaksud ditonjolkan pada film yang dimaksud berasal dari konflik kepentingan pihak-pihak tertentu, yang yang dimaksud dinilai dapat menjadi lebih lanjut tinggi menyeramkan daripada horor yang mana sekedar menampilkan hantu.
Sutradara "Malam Para Jahanam" menyebabkan visualisasi dari dampak konflik yang mana dimaksud diceritakan di area film, yaitu perpecahan yang mana yang dimaksud brutal juga menyedihkan antara sesama teman kemudian warga kampung sendiri sehingga beberapa diantara merekan berakhir menjadi arwah penasaran.
Bagi Starvision, "Malam Para Jahanam" merupakan film pertama merekan menginterpretasikan kejadian bersejarah pada tahun 1965 juga 1966. Parwez berharap film yang tersebut disebutkan dapat menjadi sebuah pelajaran bagi penduduk Indonesia untuk tak mengulang perilaku atau perkembangan dari sejarah yang mana yang dimaksud semacam itu lagi.
"(Harapan) kami selaku kreator karya ini adalah kita jadi sanggup menjadi mawas diri sehingga kita juga bisa, pada pada era yang digunakan dimaksud sekarang kita tahu adalah tahun politik, kita jangan menjadi seperti itu," beliau menambahkan.
Terdapat sejumlah aktor yang dimaksud digunakan dihadirkan pada film itu, seperti Teddy Syach yang digunakan yang disebutkan berperan sebagai Malik, individu kyai yang dimaksud mana berseteru dengan Bachtiar, teman masa kecilnya yang dimaksud mana bertambah menjadi pemimpin pergerakan pemuda komunis, diperankan oleh Derry Oktami.
Sejumlah aktor juga aktris yang mana mana ada di tempat film ini antara lain Harris Vriza, Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Daffa Wardhana, Mang Saswi, Amel Carla, kemudian M.N Qomarudin. Film itu dapat dinikmati pada tanggal 7 Desember 2023.