Tim Prabowo-Gibran Sebut APBN ‘Bocor’ Gara-gara Kebijakan Ini

Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menilai Anggaran Pendapatan juga Belanja Negara (APBN) Indonesia masih bocor. Penyebab kebocoran itu adalah pengeluaran negara untuk energi kemudian juga subsidi yang mana dimaksud salah sasaran.

“Selain meningkatkan pendapatan negara, kita juga akan mencegah kebocoran APBN. Jangan belaka meningkatkan cuma tapi yang tersebut bocor kita biarkan,” kata Wakil TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno dalam acara Your Money Your Vote di area dalam CNBC Indonesia Rabu (15/11/2023).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan upaya mencegah kebocoran anggaran itu salah satunya akan dijalani dengan mengurangi impor energi serta pangan. Dia mengatakan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mencari sumber-sumber energi dalam area dalam negeri lalu mengembangkan energi baru terbarukan.

“Artinya sumber-sumber energi dalam dalam negeri akan kita kuatkan, terutama energi baru terbarukan, geothermal, surya, air serta angin,” kata dia. Eddy menjelaskan yang dimaksud dia maksud dengan kebocoran APBN itu adalah anggaran negara yang dimaksud digunakan terlalu banyak dipakai untuk mengimpor komponen bakar minyak.

Selain mengurangi impor energi, Eddy mengatakan kebocoran APBN juga akan diatasi dengan mencegah subsidi salah sasaran. Dia menilai selama ini pemberian bantuan sosial, bantuan langsung tunai, subsidi BBM, LPG juga solar masih banyak yang mana salah sasaran.

“Subsidi BBM, LPG, solar lalu listrik per-tahunnya dalam 2024 yang mana akan datang mencapai Rp 350 triliun. Penikmat dari subsidi yang digunakan disebut 80% adalah orang yang digunakan tiada berhak menerimanya,” katanya.

Eddy menuturkan Prabowo-Gibran akan melakukan beberapa orang langkah untuk mencegah subsidi salah sasaran itu berlanjut. Caranya, dengan memperbaiki basis data penerima juga merevisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian juga nilai tukar jual eceran BBM.

“Kami akan menyempurnakan peraturan antara lain Perpres 191 Tahun 2014 yang mana dimaksud mengatur siapa belaka yang mana dimaksud berhak atas subsidi energi juga sanksinya apa bagi yang mana dimaksud mengambil kemudian mengkonsumsinya,” ujarnya.

Artikel Selanjutnya Bukan Sandiaga Uno & Cak Imin, Ini Cawapres Terkuat Prabowo